Bepergian dengan Pesawat Disebut Pilihan Paling Aman dari COVID-19

Ilustrasi Pesawat.
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan, bandara sudah mulai dibuka beberapa waktu yang lalu. Namun, selama pandemi COVID-19 belum berakhir, protokol kesehatan harus tetap diterapkan saat bepergian. 

Hal ini juga dilakukan oleh sejumlah maskapai penerbangan, mereka menjalankan praktik kebersihan dan sanitasi untuk memastikan pelanggan benar-benar merasa aman. Semua jenis perjalanan tidak penting memang harus dihindari saat ini, namun ada alasan mengapa perjalanan udara masih menjadi pilihan paling aman meski masih berisiko. 

Sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dilansir Times of India, sangat penting untuk menjaga jarak setidaknya satu meter dari yang lain untuk mencegah penularan virus corona. Risiko penularan akan berkurang jika kita tetap menerapkan social distancing

Selain itu, pengaturan duduk dalam pesawat tidak memungkinkan untuk melakukan banyak gerakan atau interaksi dengan penumpang lain (kecuali ada orang yang duduk di sampingmu), yang lagi-lagi menjadi berita baik berkenaan dengan jarak sosial. 

Meskipun pesawat tampak seperti ruang terbatas, namun transportasi udara ini dirancang dengan aliran udara dan sistem filtrasi untuk mengurangi kontaminasi silang. Udara di dalam pesawat diperbarui setiap 2 - 3 menit karena tersedot keluar melalui ventilasi di lantai dan melewati filter HEPA (udara partikulat efisiensi tinggi). 

Filter berkualitas tinggi ini mirip dengan yang digunakan di rumah sakit dan mampu mengeluarkan 99,97 partikel, termasuk virus SARS-CoV-2 yang berdiameter sekitar 125 nanometer.

Beberapa perusahaan penerbangan juga menambahkan sejumlah tindakan pencegahan untuk membuat perjalanan udara seaman mungkin, termasuk memberikan pelindung wajah untuk para penumpang. Awak pesawat juga mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk menjaga mereka dan penumpang tetap aman. 

Beberapa benda juga dilakukan pembersihan reguler dan disinfeksi yang berpotensi sering disentuh, seperti nampan makanan, pegangan kursi, gagang pintu, tempat untuk menaruh tas, dan lain-lain. Untuk memastikan perjalanan aman, pengecekan suhu dilakukan di titik masuk bandara dan self check in, serta menjaga jarak,  untuk menghindari pengelompokan orang. Selain itu, selama pandemi ini, maskapai penerbangan tidak menyediakan makanan untuk menghindari kontaminasi silang.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada metode pencegahan yang dapat memberikan jaminan keamanan 100 persen saat bepergian, termasuk pesawat. Inilah sebabnya mengapa penting untuk mempertimbangkan semua faktor, termasuk usia dan faktor risiko lainnya, kemudian baru memutuskan untuk naik pesawat. Meski menjaga jarak dan mengenakan masker memberi kamu perlindungan, risiko terpapar akan selalu ada. 

Jika memilih bepergian dengan pesawat, pilihlah tempat duduk di dekat jendela untuk menghindari kontak dengan orang-orang yang ingin pergi ke toilet atau meraih tempat sampah. Selain itu, bukan waktu yang dihabiskan di dalam pesawat yang lebih berisiko, tetapi saat kamu berkeliaran di bandara sebelum naik pesawat.

Ingat, hindari kontak dengan orang lain, jauhkan tangan dari wajah dan yang terpenting, perhatikan apa yang akan kamu sentuh. Perhatikan juga masker yang kamu gunakan harus menutupi hidung dan mulut dan jangan terlalu longgar.