Festival Danau Sentani Tawarkan Ragam Keindahan Papua

Festival Danau Sentani di Papua beberapa waktu lampau.
Sumber :
  • REUTERS / Oka Barta Daud

VIVA.co.id – Papua memiliki banyak sekali keindahan alam yang menjadi magnet bagi para wisatawan. Di provinsi paling ujung timur Indonesia itu terdapat Raja Ampat sebagai wisata bahari nomor satu di dunia. Selain itu, Papua juga memiliki Danau Sentani yang wajib dikunjungi.

Danau Sentani berada di Kabupaten Jayapura, yang dikelilingi 21 pulau kecil yang indah dan menyokong 24 desa yang bertengger di sekitarnya. Menariknya, desa-desa di sekitar Danau Sentani ini memiliki budaya dan adat yang berbeda-beda.

Sebagai upaya memromosikan pariwisata Danau Sentani, pemerintah Kabupaten Jayapura akan menyelenggarakan lagi Festival Danau Sentani (FDS) 2016 di kawasan Sentani Timur pada 19-23 Juni mendatang. Pesta budaya yang sudah diselenggarakan sejak 2007 ini akan menebakan pesonda dan keindahan Danau Sentani ke seluruh dunia.

FDS 206 akan disuguhkan beragam adat istiadat, seni, dan budaya dari puluhan suku asli. Upacara adat seperti penobatan Ondoafi, Isolo atau upacata yang menyatukan perbedaan budaya dari 24 desa di sekitar danau, dan sajian kuliner Papua juga akan melengkapi acara ini. Pesta ini merupakan perpaduan suguhan alam dan budaya asli wilayah Tabi, yang didiami oleh 16 subsuku.

Festival yang dipusatkan di kawasan wisata Khalkhote ini akan diisi tarian-tarian adat di atas perahu, tarian perang khas Papua, serta industri kreatif setempat.

"”Nanti kami akan menghadirkan produk  kerajinan kulit kayu, batik Papua, produk olahan cokelat, kopi, sagu dan buah merah. Peningkatan partisipasi Papua dalam kerja sama sub-kawasan diharapkan akan semakin memperkenalkan produk Papua yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ungkap Mathius Awoitauw, Bupati Kabupaten Jayapura.

Tema FDS 2016 adalah Satu Dalam Keanekaragaman Meraih Kejayaan. Tema tersebut sekaligus membuktikan bahwa Festival Danau Sentani mampu memelihara persatuan dan kesatuan di antara sesama suku, ras dan agama. Nasionalisme yang terkandung begitu besar mengingat Papua terdiri dari ratusan suku kecil,

FDS 2016 menargetkan kunjungan dari wisatawan domestik dan mancanegara.

”Baik turis Eropa maupun Asia, khususnya Jepang, akan bertolak ke sini karena kawasan Kabupaten Jayapura menyimpan histori tentang tentara Jepang lewat makam-makam,” tambah Mathius.

(ren)