Pariwisata Manado Tarik Minat Investor China

Kapal penumpang di Pelabuhan Manado Sulawesi Utara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hari Agustinus

VIVA.co.id – Kota Manado di Sulawesi Utara diprediksi semakin ramai dikunjungi wisatawan mancanegara. Tak heran bila saat ini mulai banyak investor berminat untuk mengembangkan sektor pariwisata di kota tersebut.

Hotel maupun fasilitas akomodasi di Manado, yang selama ini mengandalkan obyek wisata bawah laut Bunaken dan Selat Lembeh Bitung, bakal bertumbuh.

“Akses ke Manado semakin terbuka luas. Atraksinya harus didukung dan di-support oleh kabupaten lain di Sulut. Amenitas inilah yang selama tahun 2016 lalu menjadi bottlenecking,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Kamis 23 Februari 2017.

Menpar mengatakan sudah ada komitmen dari beberapa investor yang bergerak di bidang properti dan manajemen hotel yang ingin menanamkan modal di sana. Beruntung, masalah amenitas yang selama ini menjadi kendala besar pengembangan Manado dan kota-kota lain di Sulawesi Utara lambat laun bisa diatasi.

“Kami mengundang para investor yang bergerak di amenitas untuk membangun fasilitas akomodasi di sana,” kata Arief Yahya.

Kabar baik datang dari Vinsensius Jemadu, Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran Asia Pasifik di Kementerian Pariwisata, yang selama ini menangani wisman asal Tiongkok.

“Ada investor raksasa China, yang siap membangun hotel berbintang di Manado. Senin, 20 Februari lalu kami sudah meeting dengan mereka di Gedung Sapta Pesona. Mereka sangat tertarik untuk membangun hotel berbintang di Manado,” kata Jemadu.

Investor kelas kakap yang ingin menanamkan modal di sektor pariwisata itu adalah Jingle Couch International Hotel.Co.ltd. Di Indonesia, jaringan bisnisnya sudah tersebar di Manado, Sulawesi Selatan, Papua, Kalimantan Selatan serta Serang, Banten. Semuanya perusahaan berukuran besar.

“Jaringan bisnisnya raksasa. Di Indonesia mereka sudah lebih dahulu berinvestasi lewat Semen Conch, perusahaan semen terbesar di China dan salah satu perusahaan semen terbesar di dunia. Untuk amenitasnya, ada Jingle Couch International Hotel yang akan masuk. Dan mereka serius akan mengembangkan amenitas di Manado,” kata lanjut Jemadu. (ren)