Watersport dan Spa di Bali Favorit Turis Asia

I Ketut Ardana, Chairman of ASITA Bali
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrotustianah

VIVA.co.id – Menggaungkan pariwisata Indonesia di mata dunia, Bali adalah destinasi yang paling ternama. Pulau Dewata ini punya semua yang menarik di mata turis asing. Keindahan alam, aktivitas olahraga air, kebudayaannya, hingga kuliner dan hiburan lainnya.

Tanah Lot, Uluwatu, Kintamani, watersport, dan spa merupakan destinasi dan aktivitas yang selalu ditampilkan dalam paket tur di Bali untuk wisatawan asal Asia Tenggara. Chairman of Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies Bali, I Ketut Ardana, mengatakan, paket yang ditawarkan oleh para agen pariwisata di Bali biasanya 4 hari 3 malam. Waktu itu dirasa cukup untuk menikmati aneka destinasi favorit bagi wisatawan Asia.

"Kalau Asia, paket yang ditawarkan biasanya 4 hari 3 malam atau 5 hari 4 malam untuk Myanmar. Wisatawan Myanmar memang belum banyak, karena mereka sebenarnya masih (pasar) baru. Memang lebih baik dari (minat kunjungan wisatawan) dari Kamboja dan Laos, tapi masih di bawah Malaysia, Singapura. Mungkin seperti Filipina yang masih tertarik namun belum begitu banyak, inilah tugas pemerintah dan kita semua gimana caranya untuk serius menarik mereka (wisatawan Myanmar)," kata I Ketut Ardana kepada VIVA.co.id dalam acara Indonesia Tourism Table Top (ITTT) di Yangon, Myanmar, beberapa waktu lalu.

Sebagai pasar yang potensial, Ardana menambahkan, efektivitas promosi pariwisata Indonesia sebenarnya adalah dengan mengundang para agen Myanmar untuk merasakan terlebih dahulu Indonesia.

"Memang cost-nya tinggi tapi ya mau gimana lagi, kalau mau menarik, mereka harus tahu dulu, merasakan dulu. Nantinya mereka akan menceritakan pengalaman itu pada calon-calon turis dari Malaysia," ujarnya.

Terkait paket wisata yang sering ditawarkan agen dari Bali, harganya beragam. Namun, untuk paket 4 hari 3 malam, biasanya mulai dari US$160 untuk kelas bintang tiga. Ardana mantap bicara bahwa destinasi dan fasilitas wisata yang dimiliki Indonesia sudah memadai dan lebih dari cukup. Karena itu, tugas yang terpenting adalah selalu membuat strategi-strategi baru agar wisatawan mancanegara terus berdatangan.