Seru, Tempat Wisata Tersembunyi di Ujung Kulon

Sungai Cigenter Ujung Kulon
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yandi Deslatama

VIVA.co.id – Masyarakat umum masih mengenal Ujung Kulon sebagai Taman Nasional yang fokus pada konservasi kehidupan badak bercula satu yang kini hanya berjumlah 67 ekor. Namun, di lokasi paling ujung barat Pulau Jawa itu, tepatnya di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, banyak lokasi wisata yang masih perawan alias tersembunyi.

Beberapa lokasi tersebut menawarkan pemandangan alam yang indah dan pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya, yakni:

Padang Pengembalaan Cidaon

Di atas lahan seluas sembilan hektare ini, pada pagi dan sore hari, para banteng, kijang, rusa, babi hutan, monyet hingga burung merak mencari makan di lokasi tersebut.

"Wisatawan yang ke sini tidak boleh berisik, tidak boleh lari-lari, apa lagi kasih makan," kata Mamat Rahmat, kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Sabtu 30 September 2017.

Gugusan Pulau

Gugusan pulau, yakni Pulau Peucang, Handeuleum, Oar, Ciapus hingga Legon Kulon yang menyimpan keasrian ekosistem di darat dan laut. Keindahan alam bawah lautnya bisa dinikmati dari atas kapal karena kejernihan air lautnya atau bisa melakukan kegiatan snorkeling.

Sementara itu, di daratnya, gugusan kepulauan tersebut adalah tempat hidup berbagai macam satwa liar, seperti rusa, banteng, biawak, babi hutan, burung merak hingga monyet. Kehidupan alaminya seperti membawa wisatawan kepada kehidupan zaman purba.

Sungai Cigenter

Nah, jika menyukai olahraga air, Anda bisa menyusuri 'Amazon' Banten dengan berkanau di Sungai Cigenter di Pulau Handeueleum. Untuk menjelajahi pulau tersebut bisa menggunakan kapal nelayan selama 2,5 jam.

Bahkan jika beruntung, wisatawan bisa melihat badak bercula satu sedang minum atau berada di bantaran sungai. Namun, harus tetap hati-hati, karena di lokasi yang masih perawan ini, banyak ular bergelantungan di dahan pohon.

"Jangan pernah merusak alam. Apalagi membuang sampah sembarangan di lokasi wisata," kata Hudan Zulkarnaen, ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Untuk sampai ke TNUK, hanya bisa dilewati melalui jalur darat. Dari Kota Serang, Anda mengambil arah ke Labuan, lalu ikuti petunjuk arah ke Ujung Kulon dengan waktu tempuh sekitar empat jam lamanya. Tentunya dengan kondisi jalanan tak sebagus di perkotaan. (art)