Ngurah Rai Tutup, 1000 Turis per Hari Bisa Batal ke Bali

Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Hari ini pemerintah melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengubah status Gunung Agung dari Siaga III menjadi Awas. Hal tersebut membuat Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup untuk 18 jam ke depan. Ini pun berdampak terhadap pembatalan puluhan penerbangan ke Bali.

Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Didien Junaedy, mengutarakan dengan ditutupnya bandara Ngurah Rai setidaknya akan ada 1.000 wisatawan per harinya yang tidak jadi datang ke Bali. Dia mengungkapkan ada 40-45 penerbangan ke Bali yang dibatalkan hari ini.

"Dikabarkan ada 40 hingga 45 pesawat dibatalkan. Jika satu pesawat jenis 737-800 berisi 150 orang, dikalikan dengan 40 hingga 45 pesawat, setidaknya ada 1000 wisatawan yang tertahan pulang dan datang," katanya saat ditemui dalam acara Rakernas GIPI 2017 di Le Meridien Hotel Jakarta, Senin 27 November 2017.

Dia mengatakan, peristiwa meletusnya Gunung Agung berdampak buruk pada pariwisata Bali. Banyak wisatawan, baik dalam nasional maupun internasional batal datang ke Bali.  

"Rugi dua kali kita, karena kita ingat krisis yang lama seperti Merapi kini terjadi di Bali juga begitu. Banyak turis yang tidak bisa berangkat," katanya. (ren)