Menag Ajak Jemaah Haji Doakan RI Terhindar dari Bencana

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kunjungi jemaah haji Indonesia di Arafah
Sumber :
  • VIVA/Beno Junianto

VIVA – Hari ini, Senin 20 Agustus 2018, jutaan jemaah haji berkumpul di Padang Arafah. Mereka, termasuk jemaah haji asal Indonesia, menjalani wukuf yang menjadi puncak prosesi haji.

Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, selaku Amirul Hajj, dalam sambutan jelang khotbah wukuf mengatakan, bersyukur berada di tempat dan hari yang agung, yaitu hari Arafah,  bersama jutaan umat manusia dari berbagai penjuru dunia. 

"Berkumpul untuk ber-taqarrub kepada Allah dengan penuh keikhlasan, bermunajat memohon curahan rahmat dan ampunan. Pintu ampunan-Nya terbuka lebar, dan rahmat-Nya tersebar luas melebihi hari-hari lain," ujar Menteri Lukman dalam sambutannya.

Dalam sebuah riwayat Aisyah, Rasulullah bersabda, yang artinya:

"Tidak ada hari yang melebihi hari Arafah, tatkala Allah membebaskan hamba dari api neraka. Pada hari itu Allah mendekat kepada hamba-Nya, kemudian berbangga di hadapan Malaikat-Nya seraya berkata, "Apa yang mereka minta?" (HR. Muslim).
 
Menurut Lukman,  Allah membanggakan orang-orang yang berada di Arafah di hadapan para Malaikat-Nya, karena mereka meninggalkan segala yang dimilikinya. Datang kepada-Nya dari berbagai penjuru dunia dengan susah payah, hanya karena mengharap ampunan dan rahmat-Nya. 

Oleh karena itu, Lukman melanjutkan, Allah mendekat kepada hamba-Nya di hari Arafah dengan menurunkan rahmat, kemuliaan dan maghfirah-Nya. 

Lukman pun mengajak seluruh jemaah haji Indonesia yang saat ini sedang melaksanakan wukuf di Arafah, di tempat dan saat yang mustajab, untuk mendoakan agar bangsa dan negara Indonesia selalu mendapat perlindungan dari Allah SWT. 

Selain itu,  dihindarkan dari segala cobaan dan bencana, perselisihan dan permusuhan, serta ditingkatkan rasa persaudaraan demi terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

"Dari bumi Arafah, kita berdoa untuk saudara-saudara kita, korban gempa di Lombok dan wilayah lainnya, semoga Allah memberikan kesabaran dalam menghadapi musibah. Semoga derita mereka segera berlalu," tuturnya.

Bukan suatu kebetulan, menurut menag, puncak ibadah haji tahun ini dilaksanakan hanya berselang beberapa hari dari peringatan ke-73 Kemerdekaan Indonesia. Sebuah peristiwa yang membangkitkan martabat bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka. 

Lukman menjelaskan, penjajahan, apa pun bentuknya, menempatkan manusia dalam ketertindasan dan mengabaikan hak-hak kemanusiaannya. Merdeka berarti memuliakan manusia dan kemanusiaannya. 

Dengan suara lantang, pada alinea pembukaan UUD 1945 dinyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. 

"Syukur tak terhingga kita panjatkan ke hadirat Yang Mahakuasa dari tempat mulia, Padang Arafah," ujar Lukman.