Toilet Terbatas di Mina, Jemaah Curhat ke Menag

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin kunjungi jemaah haji Indonesia.
Sumber :
  • VIVA/Beno Junianto

VIVA – Kurangnya jumlah toilet yang tersedia saat di Mina dikeluhkan jemaah haji kepada Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat menemui jemaah di tenda-tenda di Mina. Dengan sabar, Menag mendengarkan curhat jemaah.

Salah seorang jemaah, Abdullah Hasim Hasibuan asal Kloter BTH-04, meminta agar fasilitas di Mina ditingkatkan. Menag menjawab bahwa tenda yang disiapkan untuk jemaah di Mina memang terbatas. “Sepenuhnya yang memiliki kewenangan di Mina adalah pemerintah Saudi, sementara ini kita tidak bisa minta tambahan fasilitas,” kata Menag.

“Satu-satunya yang bisa kita minta hanya ke maktab untuk karpet tambahan. Itu sementara alternatif yang bisa kita lakukan,” jawab Menag yang disahut jemaah, “Iya, Pak, untuk karpet sudah ditambah.”

Menag memang menyadari, titik krusial penyelenggaraan haji ini berada di Mina. “Mobilitas jemaah di Mina sangat tinggi, bolak-balik menuju Jamarat untuk melontar jumrah, hal ini berbeda dengan di Arafah yang jemaah hanya berdiam di dalam tenda,” urai putra mantan Menag KH Saifuddin Zuhri (alm) ini.

Lain lagi saat Menag bertemu dengan jemaah Ciamis, Jawa Barat. Jemaah yang sedang mengantre di toilet itu minta agar kamar kecil diperbanyak di tahun mendatang. Dengan ramah Menag mohon maaf jika pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik. 

“Kami mohon maaf belum bisa memberikan yang terbaik, bapak-ibu berdesak-desakan di tenda dan kondisi toilet terbatas, mudah-mudahan semua tambah sabar,” ujar Menag.

Beberapa masukan dari jemaah menurut Menag akan dijadikan bahan evaluasi penyelenggaraan haji dan bahan masukan untuk musim haji tahun depan.