Menyantap Otak Kambing di Pinggiran Madinah

Kuliner olahan otak kambing di Madinah
Sumber :
  • VIVA/Beno Junianto

VIVA – Tak lengkap rasanya saat ke kota Madinah tak mencicipi beragam kuliner yang tersebar di sudut-sudut kota Nabi itu. Salah satu tempat nongkrong yang asyik untuk mencicipi kuliner asli Arab adalah Sari Qurban.

Terletak tak jauh dari Masjid Nabawi, Sari Qurban selalu diserbu pelanggan setianya bahkan jemaah haji Indonesia yang penasaran akan tempatnya.

Di Sari Qurban dan sekitarnya, jemaah haji akan dimanjakan oleh santapan ala Arab dan Turki. Yakni, kambing guling, nasi briyani, sajian otak kepala kambing Ra'su Ghonam, ikan laut, dan masih banyak lainnya.

Tapi, kuliner otak kepala kambing menyita perhatian para petugas haji Daker Mekah yang sengaja ingin mencicipinya. Dengan merogoh kocek 50 riyal Saudi sekali porsi, bisa menyantap Ra'su Ghonam itu dengan sepiring nasi hangat.

"Rasanya enak banget dan lezat. Menggugah selera," ucap Iman, petugas haji.

"Penyajiannya beda dan rasanya unik," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Daker Mekah, Endang Jumali mengatakan, memasak otak kepala kambing sangat unik dan membutuhkan kesabaran tinggi.

"Memasaknya beda, dipendam dan dibakar dahulu dari bawah selama 2 jam lebih sehingga ada bara api lalu apinya dimatikan maka yang tersisa adalah uap panas yang luar biasa. Nah, saat itulah kepala kambing dimasukkan sehingga panasnya stagnan dan kambing tidak hangus, matangnya merata," ucap Endang kepada VIVA.

Endang Jumali menambahkan, agar rasanya lebih menggugah selera, otak kepala kambing tersebut diberi bumbu khusus. Namanya Baharot.

"Enak banget kalau ditambah bumbu Baharot," ucapnya.

Tak hanya menyantap otak kepala kambing, petugas haji Media Center Haji Daker Mekah juga menyantap ikan laut goreng khas Arab.