Penting, Hal Ini Perlu Disiapkan Jemaah Saat Pulang

Jemaah haji Indonesia.
Sumber :
  • Dok.Kemenkes

VIVA – Jemaah haji yang akan pulang ke Indonesia harus menyiapkan dirinya. Siap dalam arti sehat. Bukan hanya sehat saat akan berangkat ke Tanah Suci saja, tetapi juga saat pulang kembali ke rumah masing-masing. Jemaah jangan menganggap bahwa ibadah sudah selesai sehingga mengabaikan kesehatannya.

“Untuk kepulangan juga harus disiapkan. Jemaah harus menyiapkan kondisinya agar selalu sehat dan semangat. Jaga kondisi, jaga makan dengan makan cukup, minum yang banyak, dan istirahat yang cukup. Agar pada saat kepulangan tetap fit, bertemu dengan keluarga tepat pada waktunya,” jelas Ketua Tim Mobile dr. Rachmawanti, Sp.PD, di Madinah.
 
Menurut Rachmawanti, jemaah yang akan pulang harus menunggu di Bandara Madinah kurang lebih 6 jam sebelum take off. Mereka menunggu sekitar 2 jam di pavilion, lalu akan didorong ke dalam terminal. Di sini jemaah akan mengantri sambil berdiri cukup lama sekitar 2 jam untuk akan melewati pintu pemindai (x-ray gate) terlebih lagi di imigrasi. Selanjutnya jemaah menunggu lagi 1 sampai 2 jam di ruang tunggu sebelum terbang.
 
“Ini cukup menyita stamina. Maka perlu disiapkan supaya bisa pulang dengan sehat dan berkumpul dengan keluarga,” kata Rachmawanti.
 
Kepada jemaah yang pernah dirawat atau saat kepulangan menderita sakit, Rachmawanti menyarankan untuk lebih memperbanyak istirahat dan makan yang cukup. “Jangan lupa minum obat-obat yang sudah diberikan. Masukkan obat di dalam tas passport. Obat-obatannya jangan dimasukkan ke dalam koper. Selama perjalanan pulang, obat bisa diminum supaya tidak ada kekambuhan pada saat menunggu kepulangan,” tambahnya.
 
Menurut Rachmawanti, kekambuhan penyakit lama mungkin disebabkan karena terlalu lelah. Jemaah harus bangun lebih awal untuk persiapan kepulangan. Mereka juga harus berjalan kaki dari pavilion ke ruang tunggu. Terkadang, menjelang pulang jemaah menderita demam, nafsu makan tidak ada, sehingga sampai bandara badannya lemah. Kondisi ini bisa menyebabkan jemaah gagal terbang. (ren)