Isu Jemaah Haji Sakit Ingin Meninggal di Tanah Suci Menyeruak

Jemaah haji Indonesia sakit dilayani petugas kesehatan
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Isu bahwa ada jemaah haji yang sakit yang ingin meninggal di Tanah Suci, sempat menyeruak di kalangan jemaah. Isu pun segera dibantah.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka menegaskan bahwa tidak benar ada pendapat yang mengatakan jemaah sakit ingin meninggal di Tanah Suci.

"Jemaah ingin pulang ke Indonesia. Tidak ada yang ingin meninggal di sini. Jemaah yang sakit dirawat dengan baik di KKHI (Klinik Kesehatan Haji Indonesia) atau di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi), baik di Madinah atau di Mekah. Begitu kondisi membaik, kita pulangkan ke Indonesia," kata Eka melalui keterangan tertulis kepada petugas haji Mekah, Rabu 19 September 2018.

Jumlah jemaah haji Indonesia dan petugas kloter yang telah kembali ke Indonesia sebanyak 364 kloter atau 146.495 jemaah. Sementara itu, jemaah gelombang kedua yang masih di Madinah, sebanyak 146 kloter (56.088 jemaah). Di KKHI Madinah, ada 42 jemaah yang masih dirawat.

Total rujukan ke KKHI sebanyak 1.054 jemaah, dengan total rawat inap berjumlah 495 orang. Adapun jemaah yang masih dirawat di RSAS di Madinah, sebanyak 30 orang. Sementara itu, di KKHI Mekah sudah tidak ada jemaah yang dirawat. Sementara itu, jemaah yang dirawat di RSAS di Mekah sebanyak 46 jemaah.

Sebelumnya, Zainal Abidin dari Sulawesi Selatan tergabung dalam Kloter UPG 34. Sejak tiba di Tanah Suci langsung sakit. Satu bulan kemudian, ia jatuh di kamar mandi di pondokan di Mekah. Sampai saat ini masih dirawat di KKHI Madinah. Ia berharap, agar bisa cepat pulang ke kampungnya di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
 
"Mudah-mudahan, saya bisa dibantu untuk cepat pulang bertemu keluarga dan dirawat di rumah sakit di Ujung Pandang,” kata Zainal Abidin.

Jemaah lain, Sri Utami dari embarkasi SOC ingin pulang bersama teman-teman satu Kloternya. Ia ingin segera keluar dari KKHI Madinah, dan ingin pulang ke Solo, bertemu cucunya.
 
“Saya merasa sudah sembuh. Saya ingin ketemu keluarga, dan anak cucu saya dan tetangga semua,” kata Utami sambil terisak. (asp)