77 Ribu Jemaah Haji Mulai Rekam Biometrik untuk Visa

ilustrasi jemaah haji
Sumber :
  • Deni/ Bekasi

VIVA – Rekam biometrik jemaah haji 1440 H / 2019 M berlangsung di sejumlah kantor VFS Tasheel yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Proses tersebut harus dilakukan karena tahun ini Pemerintah Saudi menerapkan kebijakan rekam biometrik sebagai syarat penerbitan visa jemaah haji.  

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama Muhajirin Yanis mengatakan, sejak kali pertama dibuka pada 11 Maret 2019, lebih dari 77 ribu jemaah sudah melakukan perekaman. 

"Sampai hari ini, sudah 77 ribu jemaah atau sekitar 32 persen yang sudah rekam biometrik," terang Muhajirin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 4 April 2019.

Menurutnya, proses rekam biometrik berlangsung setiap hari dan jam kerja di kantor VFS Tasheel. Data terkini, prosentasi terbesar yang sudah rekam biometrik adalah Provinsi Jawa Barat. Lalu, ada Gorontalo, NTB, dan Sumatera Utara. 

"Keempat Provinsi ini sudah di atas 50 persen," ujarnya. Sehingga, Kemenag tetap upayakan agar proses rekam biometrik ini bisa selesai pada akhir April.

Kasubdit Dokumentasi Haji Nasrullah Jassam menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan VFS Tasheel agar proses rekam biometrik bisa lebih dipercepat lagi. 

Menurut dia, salah satu upaya yang dilakukan adalah merelokasi alat dari tempat yang sudah selesai ke wilayah yang belum ada kantor VFS Tasheel nya. "Gorontalo sudah hampir 100 persen. Kalau sudah selesai, sebagian alatnya akan dipindah ke daerah lain, misalnya ke Papua," jelasnya.

Penerbitan Visa

Nasrullah menambahkan, hasil rekam biometrik yang dilakukan jemaah akan ditindaklanjuti dengan proses penerbitan visa. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan subditnya untuk memproses visa jemaah.

"Selain hasil rekam biometrik, untuk penerbitan visa, diperlukan paspor jemaah, bukti telah suntik vaksin meningitis, serta lembar bukti pelunasan biaya haji. Saaini lebih dari 185 ribu paspor jemaah sudah siap," ujarnya. 

Nasrullah memastikan proses penerbitan visa sudah mulai bisa dilakukan akhir April sehingga diperkirakan sudah banyak yang siap hingga awal pemberangkatan haji pada awal Juli mendatang.