Hamil Dua Minggu, Pasutri Calon Haji Asal Sumenep Tunda Haji

Kloter pertama Jemaah haji asal Surabaya
Sumber :
  • MCH 2019/Darmawan

VIVA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji atau PPIH Embarkasi Surabaya, membatalkan keberangkatan HF (33 tahun), wanita calon haji asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, gara-gara diketahui hamil dengan usia kandungan dua minggu.

HF dan suaminya tidak bisa berhaji tahun ini dan ditunda untuk berangkat di musim haji tahun depan.

HF dan suaminya tergabung dalam jemaah kelompok terbang (kloter) 7, yang tiba di Asrama Haji Surabaya di Sukolilo pada Minggu siang kemarin, 7 Juli 2019. Sedianya, bersama jemaah satu kloter pasutri itu sudah berangkat ke Tanah Suci pada Senin siang, 8 Juli 2019. Namun, PPIH menunda keberangkatan mereka, setelah HF diketahui hamil usia dua minggu.

Ihwal kandungan HF diketahui, saat bersama jemaah yang lain menjalani proses pemeriksaan kesehatan sesampai di Asrama Haji. Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya, Acub Zaenal Amoe menjelaskan, setelah diketahui hamil, HF kemudian dirujuk ke dokter spesialis kandungan untuk pemeriksaan USG.

“Setelah kami lakukan rujukan ke teman sejawat spesialis kandungan, kemudian dilakukan pemeriksaan USG, kelihatan memang umur kehamilannya tidak mencukupi walaupun ditunggu sampai akhir kloter,” kata Acub di Asrama Haji Surabaya.

Acub memaparkan, sesuai ketentuan calon haji wanita tidak diizinkan untuk berangkat haji jika diketahui hamil dan usia kandungannya kurang dari 14 minggu. Calhaj wanita hamil boleh berangkat jika usia kandungannya 14-26 minggu.

Di bawah usia itu, lanjut Acub, pemberangkatan calhaj hamil harus ditunda hingga akhir kloter dan usia kandungan dinyatakan layak terbang. “Tetapi, ketika usia kehamilan masih awal, ditambah sisa hari pelaksanaan pemberangkatan embarkasi diperkirakan tidak bisa mencapai 14 minggu, maka tentunya akan kami tunda untuk tahun depan,” ujarnya.

Karena HF dinyatakan tidak layak terbang, suaminya pun juga memutuskan tunda berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah haji tahun ini. Keduanya akan diberangkatkan pada musim haji tahun depan. Keduanya meninggalkan Asrama Haji Surabaya dan pulang ke daerahnya pada Senin siang, setelah menandatangani berita acara penundaan berangkat haji.

Hingga Senin malam, jemaah calhaj Embarkasi Surabaya yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci sebanyak delapan kloter. Menyusul masuk asrama haji jemaah kloter 9 dan 10 asal Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Magetan, Trenggalek, Kota Probolinggo, dan Kota Surabaya. Sesuai jadwal, Kloter 9 dan 10 akan diterbangkan ke Tanah Suci pada hari ini, Selasa 9 Juli 2019. (asp)