Akhirnya, Tenda Jemaah Haji RI di Arafah dan Mina Bakal Pakai Nomor

Dirjen Haji bersama Ketua PPIH Arab Saudi bertemu Muassasah Asia Tenggara
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Muassasah Asia Tenggara menyetujui konsep penomoran tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina pada puncak haji tahun 1440H/2019M mendatang. 

Penomoran tenda ini merujuk pada zonasi dan embarkasi jemaah. Jemaah sudah dibagi tenda berdasarkan kloter dan embarkasinya, sehingga jelas peruntukkannya.

"Kemarin kami, dipimpin Dirjen PHU telah bertemu dengan pihak Muassasah Asia Tenggara untuk membahas persiapan Armuzna (Arafah Muzdalifah dan Mina). Dan mereka menyetujui konsep penomoran tenda yang akan kita lakukan," kata  Direktur Pelayanan Haji Luar Neger, Sri Ilham Lubis, Sabtu, 27 Juli 2019. 

Sri Ilham menuturkan,  inisiasi penomoran ini dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi jemaah  mengenali tempat tinggalnya selama masa puncak haji (masyair). Di samping itu, ini juga diharapkan dapat memudahkan petugas untuk memberikan pelayanan selama masyair. 

Rapat yang dilakukan di lantai 18 Kantor Muassasah ini dihadiri Ketua PPIH Arab Saudi, Pengendali Teknis, Kadaker, serta para Kabid PPIH. Si menambahkan, untuk keperluan penomoran dan penempatan kloter, PPIH akan melakukan mapping posisi tenda. "Kita yang memberikan nomor-nomor tenda ke Muassasah termasuk stiker nomornya," ujar Sri Ilham.

Menurut Sri, selama ini penempatan jemaah di Armina diserahkan kepada ketua maktab dan kloter sehingga tidak ada standar. Dengan adanya penomoran tenda sesuai dengan kapasitas kloter, diharapkan dapat gambaran luas ruang yang diberikan bagi tiap jemaah baik di Arafah maupun di Mina.

"Pihak muassasah juga meminta kepada jemaah haji Indonesia agar tetap memakai gelang identitas yang diberikan oleh Muassasah," tuturnya.