Menag: Mbah Moen Seorang Alim dan Cinta Tanah Air 

Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Arafah
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin punya kesan mendalam dengan almarhum KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen. Selain karena almarhum sesepuh PPP, Mbah Moen juga ulama karismatik Nahdlatul Ulama yang dikenal alim dan santrinya tersebar di seluruh penjuru dunia.

Lukman mengaku sangat kehilangan Mbah Moen. Apalagi, tidak ada tanda-tanda sakit serius. Bahkan, malam harinya sebelum meninggal dunia, almarhum masih berdialog dengan kolega. Menjelang subuh, Mbah Moen berpulang ke rahmatullah.

"Alhamdulillah cepat sekali beliau pulang dan ini juga yang beliua kehendaki, beliau ingin berpulang di hari selasa di Mekah, nampaknya banyak keinginan-keinginan beliau yang Allah kabulkan," kata Menag saat melepas jenazah KH Maimoen Zubair ke pemakaman, Selasa, 6 Agustus 2019.

Lukman menyebut, Mbah Moen merupakan ulama di Indonesia yang paling sepuh saat ini. Dikenal paling alim dalam urusan agama dan memiliki komitmen yang kuat terhadap kebangsaan dan cinta Tanah Air.

"Hari-hari terakhir beliau, kalau kita cermati ceramahnya itu banyak berbicara tentang bagaimana kita semua senantiasa menjaga keutuhan persaudaraan kita sebangsa, menjaga kesatuan Indonesia kita, cinta kepada Tanah Air," ujarnya.

Semuanya, terang Menag, disampaikan dengan basis argumentasi kelilmuan dan keislaman yang kuat. "Itu menunjukkan betapa beliau memiliki komitmen yang luar biasa cintanya terhadap Tanah Air dan tentu ini bagian yang harus kita jaga dan pelihara," ujarnya menuturkan.

Walaupun bangsa Indonesia tengah berduka saat ini, namun Menag mengajak semua orang yang ditinggalkan untuk mengikhlaskan kepulangan almarhum KH Maimoen Zubair. "Tentu kita berharap ada pengganti-pengganti beliau di kemudian hari yang dilanjutkan oleh santri-santrinya." [mus]