Dubes RI Ungkap Ratusan Kuota Jemaah Haji Tak Terpakai

Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh usai menyambut jemaah haji asal Surabaya.
Sumber :
  • Darmawan/MCH2019

VIVA – Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebril, menyayangkan ada kuota jemaah haji Indonesia yang tidak terpakai setiap tahunnya. Agus mengaku mengetahui hal tersebut melalui sistem e-Hajj.

"Saya suka buka sistem e-Hajj, terakhir saya buka 31 Juli. Data yang muncul di situ selama saya bertugas tiga tahun, ada kuota yang tidak terpakai. Dan ini jumlahnya dua kali lipat kuota Brunei," kata Agus saat rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2019 di Mekah, Selasa malam, 6 Agustus 2019.

Rapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 2019 ini dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, anggota DPR RI dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji 2019.

Menurut Agus, kuota haji yang tak terpakai pada tahun 2016 sebanyak 759. Selanjutnya, pada 2017 sebanyak 935, 2018 sebanyak 649, dan 2019 sebanyak 520 orang. Kondisi ini tentu sangat disayangkan, mengingat butuh usaha lebih untuk memperoleh kuota tambahan.

"Nanti kalau ditanya Arab Saudi bagaimana jawabnya? Kamu saya kasih kok enggak dipakai," ujar Agus.

Di sisi lain, Agus mengatakan, Kedubes RI di Arab Saudi masih mengemban misi untuk memperjuangkan target tambahan kuota jemaah haji RI hingga mencapai 250 ribu, sebagaimana amanah Presiden Joko Widodo.

"Karena berdasarkan arahan Presiden Jokowi, idealnya di angka 250 ribu (kuota jamaah haji)," ujar Agus.

Bagi Agus, butuh payung hukum untuk memanfaatkan kuota haji yang tidak terpakai ini. Seperti apakah perlu kuota yang tak terpakai ini diberikan ke Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

"Kalau dikasih ke (kuota) haji khusus kan bisa melanggar juga. Mohon ini apakah perlu dibuatkan payung hukumnya," ungkapnya.

Sebelumnya, Indonesia mendapatkan tambahan kuota 10 ribu jemaah dari Arab Saudi. Ditambah kuota normal haji 221 ribu jemaah, maka kuota jemaah haji Indonesia tahun 2019 berjumlah 231 ribu.

Dengan rincian 214 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. (ase)