Serba Terbatas, Menteri Juga Antre di Toilet Mina

VIVA – Sudah menjadi rahasia umum, jumlah toilet jemaah haji di tenda-tenda Mina, Arab Saudi, sangat terbatas sehingga antrean di toilet mengular setiap kali waktu-waktu salat. Sebabnya, jumlah tenda puluhan satu maktabnya, yang dihuni ratusan jemaah, cuma memiliki delapan lokal toilet.

Jemaah haji butuh waktu berjam-jam untuk mendapat giliran ke toilet. Ada yang cuma sekedar buang air kecil, ada juga yang memang untuk mandi dan sebagainya. Keterbatasan jumlah toilet ini dirasakan semua jemaah haji. 

Antrean panjang ini turut dirasakan Amirul Hajj yang juga Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin ketika tengah mabit di Mina. Menjelang Subuh, Lukman ikut mengantre di toilet bersama jemaah haji Indonesia.

Mantan pimpinan MPR RI itu bisa saja minta prioritas lebih awal masuk toilet. Jemaah pun mafhum dengan kondisi tersebut. Tapi, Lukman memilih ikut mengantre bersama jemaah haji lain sembari berbincang santai dengan jemaah.

Menag antre di toilet Mina mulai antre di toilet pukul 04.20 waktu Arab Saudi (WAS). Baru 20 menit kemudian mendapat giliran masuk kamar mandi, pukul 04.45 WAS. 

Beberapa jemaah sempat mengenali Menag dan mempersilahkan untuk duluan, tapi Menag memilih ikut antrean. 

Lebih lima tahun menjabat Menteri Agama, Lukman terus mendorong Arab Saudi untuk meningkatkan kualitas layanan di Mina, terutama terkait tenda dan toilet. 

Terbaru, saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad bin Salih Banten, serta Gubernur Makkah Khalid Al Faishal bin Abdul Aziz, Menag kembali menegaskan pentingnya percepatan renovasi Mina agar tenda dan kamar mandi lebih memadai. 

"Saya meminta penambahan daya tampung tenda-tenda dan toilet di Mina bagi jemaah Indonesia, dengan cara meningkatkan bangunan tenda dan toilet," kata Menag. Semoga.