Gelar Evaluasi Haji 2019, Menag Soroti Masalah Bimbingan Ibadah

Menag pimpin rapat evaluasi operasional penyelenggaraan haji 2019 di KJRI Jeddah
Sumber :
  • MCH 2019/Bahauddin

VIVA – Menteri Agama yang juga Amirul Hajj, Lukman Hakim Saifuddin menggelar  rapat evaluasi atau exit meeting dengan pimpinan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama jajaran Kedutaan Besar RI di Arab Saudi dan Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Sabtu sore, 17 Agustus 2019.

Rapat evaluasi ini digelar sehari sebelum kepulangan delegasi Amirul Hajj ke Tanah Air, yang rencananya akan bertolak melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, pada esok hari, 18 Agustus 2019. 
 
Menurut Menag, rapat ini merupakan refleksi evaluasi terhadap perkembangan penyelenggaraan haji tahun 2019. Meskipun penyelenggaraannya belum selesai tapi setidak-tidaknya di tengah-tengah  penyelenggaraan haji tahun ini, apalagi pasca wukuf, bisa mendapatkan masukan dari berbagai untuk dikembangkan ke masa depan. 

"Beberapa poin yang kita kembangkan adalah terkait dengan bimbingan ibadah haji itu sendiri," kata Menag di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Arab Saudi, 17 Agustus 2019. 

Sementara terkait layanan akomodasi, konsumsi, transportasi dan lain sebagainya, Menag mengaku sudah cukup baik, tinggal peningkatan pada kualitas ibadahnya. "Oleh karenanya saya menyatakan bahwa tahun depan harus kita jadikan tahun peningkatan kualitas ibadah," tegasnya.

Lebih lanjut, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang, Kemenag akan fokus pada penguatan ibadah jemaah, melalui buku-buku manasik haji yang dibuat dalam versi yang lebih lengkap, termasuk tata cara, ibadah itu sendiri dan hal-hal yang lebih substantif dari ritual prosesi haji.

Harapannya, kata Menag, kemabruran ibadah haji itu tidak hanya semata diukur dari kesalehan personal, tapi juga terefleksikan pada kepedulian sosial dari seluruh jemaah haji. "Oleh karena itu materi seperti (ibadah) itu perlu lebih ditambah," ungkapnya.