Penyebab Angka Kematian Jemaah Tinggi Pasca Puncak Haji

Penanganan Jemaah Haji Sakit di KKHI PPIH Mekkah
Sumber :
  • Bahauddin/MCH2019

VIVA – Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah mengungkap penyebab banyaknya jumlah jemaah haji meninggal dunia tahun 2019 dibanding tahun sebelumnya. Kepala Seksi Kesehatan KKHI Mekah, dr Muhammad Imran mengatakan angka kematian jemaah ini meningkat siginifikan setelah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

"Pertama, ini karena kelelahan pasca-Armuzna," kata dr M Imran saat ditemui di KKHI Mekah, Sabtu, 31 Agustus 2019. 

Menurut Imran, banyak jemaah mengalami kelelahan karena terus melakukan rangkaian kegiatan yang menguras fisik pasca Armuzna, seperti Tawaf Ifadah dan umrah sunah lainnya. Apalagi, jemaah punya waktu sempit pasca puncak haji karena harus menyiapkan kepulangan ke Tanah Air.

"Sehingga kelelahan ini memicu terjadinya atau munculnya penyakit-penyakit yang sudah diderita sebelumnya, maupun penyakit yang belum pernah mereka derita sebelumnya," ujarnya. 

Beberapa penyakit kambuhan yang dipicu karena kelelahan, diantaranya yang paling banyak dialami jemaah adalah serangan jantung akut. Disamping itu, cuaca ekstrim di Arab Saudi juga bisa memicu penyakit kambuhan lainnya. 

Sampai hari ini, dr Imran mengatakan pasien jemaah haji yang dirawat di KKHI Mekah 49 orang, kemudian di RSAS 111 orang. Pasien yang di KKHI akan diupayakan segera stabil kondisinya untuk bisa dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Madinah. 

"Karena pemulangan saat ini sudah melalui Madinah, kemudian untuk RSAS kita melakukan visitasi jemaah kita yang ada di RSAS dan apabila mereka sudah dinyatakan boleh pulang akan segera kita urus untuk transportasi ke Madinah," ungkapnya.

Sebelumnya, jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi tahun 2019 sudah melampaui tahun sebelumnya. Berdasarkan data Sistem Informasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga ke hari-57 operasional haji, Sabtu, 31 Agustus 2019, jumlah jemaah haji wafat berjumlah 392 orang.

Angka jemaah wafat ini lebih tinggi dibanding tahun 2018 berjumlah 385 orang. Terdiri dari 363 haji reguler dan 22 haji khusus. Dari angka tersebut, jemaah yang meninggal di Mekah berjumlah 265, Madinah 75, Arafah 8, dan Mina 24.