Musim Haji 2019, Bus Shalawat Layani 296 Ribu Trip

Simulasi layanan Bus Shalawat untuk jemaah haji Indonesia
Sumber :
  • MCH 2019/Bahauddin

VIVA – Masa Operasional Haji Daerah Kerja Mekah akan berakhir pada 6 September 2019 mendatang. Namun demikian, sejumlah layanan tetap akan beroperasi hingga tanggal tersebut, salah satunya Bus Shalawat. 

Menurut Kepala Daker Mekah, Subhan Cholid, Bus Shalawat akan tetap beroperasi hingga hari terakhir pendorongan jemaah ke Madinah, yakni Jumat besok, 6 September 2019. 

"Jadi total, kalau kita hitung, Bus Shalawat ini beroperasi selama 46 hari. Nah selama itu, bus ini melayani sekitar 296.292 trip," kata Subhan Cholid, di Mekah, Rabu, 4 September 2019.

Subhan Cholid mengatakan PPIH mengoperasikan 419 bus shalawat dalam penyelenggaraan haji 1440H/2019M. Bus ini beroperasi secara bertahap, sejak awal kedatangan jemaah di Mekah. Armada yang dioperasikan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang sudah berada di Mekah. 

"Pada masa kedatangan, Bus Shalawat melayani 148.146 trip. Begitu juga saat masa kepulangan," ujar Subhan.

Seperti diketahui, Bus shalawat melayani sembilan rute perjalanan, yaitu: Jamarat – Mahbas Jin – Bab Ali, Syisah – Syib Amir, Syisah Raudhah – Syib Amir, Syisah I – Syib Amir, Raudhah – Syib Amir, Syisah II – Syib Amir, Jarwal – Syib Amir, Misfalah – Jiad, dan Rey Bakhsy – Jiad. 

PPIH Arab Saudi bekerjasama dengan dua operator bus untuk memberikan layanan transportasi shalawat. Pertama, Saptco  yang melayani lima rute dan memiliki ciri bus warna merah. Kedua, Rawahil yang melayani empat rute, dan memiliki ciri warna bus hijau.

Dalam rute tersebut, terdapat 56 halte terdekat hotel jemaah, dengan pemberhentian akhir di tiga terminal sekitar Masjidil Haram. Ketiganya adalah Terminal Bus Jiad, Syib Amir, dan Bab Ali. 

"Semuanya beroperasi 24 jam. Sepanjang operasional ini, ada sekitar 200 petugas transportasi yang bertugas bergiliran di terminal maupun halte-halte bus shalawat," tegas Subhan.