Serka Sugandi, Terinspirasi Nama Terminal Syib Amir di Masjidil Haram

Kepala Pos Terminal Syib Amir, Serka Sugandi
Sumber :
  • MCH 2019

VIVA – Terminal Syib Amir merupakan salah satu terminal yang paling sibuk selama musim haji 2019. Letaknya berada di sebelah timur Masjidil Haram, tepatnya pintu Gaza, Terminal Syib Amir selalu menjadi drop point jemaah dari hotel menuju Masjidil Haram. 

Begitu pun sebaliknya. Syib Amir menjadi titik kumpul jemaah usai melaksanakan ibadah di Masjidil Haram untuk diantar kembali ke hotelnya masing-masing dengan shuttle bus. Pedagang yang menjamur di setiap sudut Syib Amir menambah geliatnya terminal legendaris ini.

Terminal Syib Amir ini paling banyak melayani rute bus shalawat yang mengantarkan jemaah haji Indonesia ke 7 zona wilayah hotel jemaah haji di Kota Mekah. Dari sembilan rute bus shalawat, 7 rute diantaranya melalui Terminal Syib Amir.

Kepadatan Terminal Syib Amir begitu terasa ketika waktu salat tiba, begitu juga setelahnya. Ratusan ribu jemaah mengantre bus untuk segera kembali ke hotelnya. Khusus untuk angkutan bus shalawat yang lalu lalang di Terminal Syib Amir mencapai 300 bus per hari. Itu baru bus untuk jemaah Indonesia, belum dari negara lain.   

Adalah Serka Sugandi, orang dibalik operasional bus shalawat di Terminal Syib Amir. Ia bersama tim transportasi, bekerja siang malam mengatur transportasi jemaah haji dari dan menuju Masjidil Haram. Suka dukanya bekerja di bawah terik panas ekstrem Kota Mekah, sudah jadi tekadnya melayani jemaah haji.

Bagi Sugandi, ini ada tahun keduanya bertugas sebagai Kepala Pos (Kapos) Terminal Syib Amir. Sehari-harinya, anggota TNI AD ini bertanggung jawab mengatur pergerakan sekitar 250 hingga 300 armada bus shalawat yang ada di Syib Amir. Terminal yang terkenal paling padat di Masjidil Haram.

Tapi kini, kata Sugandi, selepas puncak haji, jemaah haji Indonesia sudah semakin teredukasi. Mereka tak lagi berebut saat menaiki bus untuk kembali ke hotel, karena tahu bus shalawat ini beroperasi 24 jam dan semua akan terlayani dengan baik. 

"Kalau sekarang mah cakep jawaban jemaah. Misalnya, kalau kita kasih tahu, 'ayo Bu Pak, kalau mau cepat naik bus ini saja'. Nah mereka sudah bisa jawab begini, 'nanti saja Pak, yang ini penuh. Tunggu yang belakang saja" kata Serka Sugandi bercerita tentang suka dukanya menjadi Kepala Pos Terminal Syib Amir kepada Media Center Haji (MCH). 

"Artinya saat ini jemaah sudah paham, bahwa Bus Shalawat ini tersedia selama 24 jam dan banyak. Jadi mereka enggak takut kehabisan lagi," imbuh pria 45 tahun ini.

Sugandi sangat paham betul seluk beluk transportasi di Syib Amir ini. Ia menikmati tugasnya di Terminal Syib Amir. Karena itu lah selama dua tahun berturut-turut dipercaya PPIH Arab Saudi menjadi Kepala Pos Terminal Syib Amir. 

Saking fasihnya dia dengan seluk beluk Terminal Syib Amir ini, pria yang berpangkat Sersan Kepala TNI AD ini dikenal dengan julukan Abu Syib Amir. Menurut Sugandi, julukan Abu Syib Amir yang dilekatkan padanya ini bukan tanpa sebab, tapi memang ada kisah unik dibalik panggilan Abu Syib Amir.

"Jadi tahun lalu saat bertugas, saya sudah punya tiga anak perempuan. Saya kepingin punya anak laki-laki. Jadi waktu itu, setiap ada teman petugas mau ke Masjidil Haram, saya minta didoain agar punya anak laki-laki," cerita ayah empat anak ini. 

Beberapa teman sempat bertanya tentag nama yang akan diberikan untuk anak laki-lakinya kelak. "Saya bilang, mau kasih nama Muhammad Syib Amir," lanjutnya.

Sugandi dan istri saat ini tengah berbahagia, sang putra lahir empat bulan lalu. Dan seperti janjinya, Ia memberikan nama anak keempatnya dengan tempatnya bertugas di Terminal Syib Amir, Mekah.

"Saya juga sudah tanya arti namanya bagus. Jadi tetap saya nama kan itu. Untung saya tugasnya di Terminal Syib Amir. Kalau tugas di Mahbas Jin, bisa berabe...Masa anak saya dinamakan Mahbas Jin?" ujar pria dengan logat Betawi kentalnya.