Kisah Duka Jemaah Haji Palembang, Sudah 20 Hari Hilang di Mekah

Tapsirin Wajat Ratam (81), jemaah haji asal Palembang yang hilang di Mekah.
Sumber :
  • istimewa/ Sadam Maulana

VIVA – Jemaah haji debarkasi Palembang kelompok terbang (Kloter) 11 sudah tiba di tanah air. Namun sayangnya, kepulangan jemaah haji ini tidak lengkap karena ada satu jamaah yang tertinggal di Arab Saudi.

Satu jemaah haji dilaporkan terpisah dari rombongan adalah Tapsirin Wajat Ratam bin Wajat (81 tahun), warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarame Palembang, Sumatera Selatan.

Tapsirin yang menunaikan ibadah haji bersama istrinya Sutirah, hingga kini belum diketahui keberadaannya. Dia menghilang di tanah suci saat berada di kawasan Muzdalifah pada 10 Agustus 2019.

Menurut Rodi, anak Tapsirin, ayahnya terpisah saat hendak ke toilet. Ketika itu rombongan tengah berada di dalam bus, namun Tapsirin hendak buang air. Sehingga di antarkan ibunya ke toilet.

"Berdasarkan cerita ibu, saat di Muzdalifah bapak minta diantarkan ke toilet. Setelah mengantarkan, ibu langsung ke bus, karena jaraknya dekat. Setelah ditunggu sekian lama, bapak tidak juga kembali,” kata Rodi, Jum’at 30 Agustus 2019.

Merasa khawatir, Sutirah lalu kembali ke toilet untuk menemui suaminya. Sayangnya, Tapsirin ketika ditemui sudah tidak ada lagi di toilet. Rasa penyesalan tidak bisa lepas dari Sutirah. Apalagi setelah hampir tiga pekan menghilang, Tapsirin belum juga ditemukan.

“Perasaan ibu tentu sedih ya, tidak henti menangis. Ada sebuah penyeselan, kenapa waktu itu harus ditinggal. Kalau tau kan ditungguin saja,” jelasnya.

Rodi memastikan, walaupun ayahnya sudah tua, namun masih cukup sehat dan belum pikun. Dirinya berharap agar pemerintah, khususnya Kementerian Agama untuk bisa membantu dalam pencarian ayahnya.

“Kami hanya bisa berdoa agar ayah segera kembali. Dan besar harapan kami agar ayah bisa segera ditemukan, biar bisa berkumpul lagi dengan keluarga,” harapnya.

Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang, Saefudin mengatakan, adanya satu jamaah yang terpisah dari rombongan membuat pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencarian. Sejumlah tempat sudah diselusuri, namun memang belum membuahkan hasil.

"Kami tentu akan terus berupaya mencarinya keberadaannya. Pihak Kementerian Agama akan mencari di berbagai tempat, termasuk daerah kerja dan panitia di sana untuk mencari keberadaannya,” jelas Saefudin.


Dia menyebut, peristiwa jamaah haji terpisah dari rombongan baru pertama kali terjadi di debarkasi Palembang. Sebelumnya, belum ada jamaah haji yang terpisah hingga menghilang.