Mengenal Dar al-Arqam, Pusat Dakwah Islam Pertama di Mekah

Suasana bukit Safa saat ini. Dahulu berdiri rumah Al-Arqam yang menjadi pusat dakwah Islam Nabi Muhammad SAW.
Sumber :
  • VIVAnews/Umi Kalsum

VIVA – Pernah mendengar Dar al-Arqam? Jika belum pernah, ada baiknya, terutama calon jemaah haji, sedikit mengetahui sejarah tentang rumah kediaman sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama al-Arqam bin Ali al-Arqam ra ini.

Sahabat setia Rasulullah tersebut merupakan salah satu orang yang pertama bersyahadat. Saat itu, ia masih berusia sangat muda, 16 tahun. Sementara itu, riwayat mengatakan, ia orang ketujuh atau paling tidak kesepuluh yang memeluk Islam.

Rumah al-Arqam yang berada di atas bukit Shafa dipilih Rasulullah sebagai pusat aktivitas dakwah selama di Mekah. Tempat ini sengaja dipilih karena letaknya yang terpencil dari pandangan kaum musyrik Mekah.

Selain itu, seperti dikutip dari buku Haji dan Umrah bersama M Quraish Shihab karena al-Arqam seorang yang pandai baca dan tulis.

Selama tiga tahun Rasulullah menggunakan rumah tersebut, dan selama di sana juga sekian banyak sahabat Nabi Muhammad SAW menyatakan keislamannya.

Namun, rumah tersebut kini tidak bisa lagi diziarahi, tidak bisa pula ditemukan, apalagi dengan perluasan dan pemugaran Masjidil Haram dan sekitarnya. Rumah al-Arqam ini merupakan cikal bakal madrasah.

Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, al-Arqam yang merupakan pengusaha dari suku Makhzum juga ikut berhijrah.