Ingin Berziarah, Jemaah Haji Perhatikan Adab-adab Umum Ini

Jemaah berziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Arinto

VIVA – Bagi jemaah haji Indonesia, sebelum atau sesudah menjalani prosesi haji di Mekah dan Arafah, dapat menyempatkan untuk berziarah. Ziarah bisa dilakukan kapan saja.

Namun, hendaknya, para jemaah haji juga memperhatikan kondisi badan dan kesehatannya. Suhu panas di Arab mesti diperhatikan, karena dapat membuat jemaah kelelahan bila tidak mengantisipasinya dengan baik.

Banyaknya tempat ziarah di Madinah dan Mekah, memang kerap menjadi daya tarik para jemaah haji. Tak hanya jemaah haji Indonesia, tapi juga dari berbagai penjuru dunia.

Namun, sebelum berziarah, jemaah haji hendaknya memperhatikan adab-adab umum yang berlaku, di antaranya saat berziarah ke makam Rasulullah SAW di Masjid Nabawi. Di antaranya:

1. Bersuci, bersih, dan memakai wangi-wangian. Selanjutnya, menuju masjid dengan tenang dan menunjukkan kekhusyukan kepada Allah SWT. Selain itu, perbanyak membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW.

2. Masuk masjid dengan mendahulukan kaki kanan.

3. Melakukan salat sunnah tahiyyatul masjid dua rakaat dan lebih utama jika dilakukan di Raudhah.

Setelah ivnu menuju makam Rasulullah SAW dengan adab-adab berikut:

1. Berdiri di sisi selatan makam dengan badan menghadap ke makam dan membelakangi kiblat. Selain itu, menghayati kesucian dan kedudukan Rasulullah yang mulia.

2. Selalu dalam kondisi tenang dan menghindari kegaduhan.

3. Menghindari keramaian dan desak-desakan dengan peziarah lainnya, sambil memperhatikan adab dan berperilaku baik dengan mereka.

4. Selanjutnya mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW. Kemudian maju ke arah kanan dan mengucapkan salam kepada Abu Bakar As-Siddiq. Lalu, bergerak ke kanan lagi mengucapkan salam kepada Al-Faruq Umar bin Khattab.

Sumber: Diolah dari Al-Madinah Al-Munawwarah Research and Studies Center