Demokrat: Kami Yakin Jhony Allen Tak Terlibat

Jhony Allen penuhi panggilan KPK
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Sejumlah nama dalam kepengurusan baru Partai Demokrat dipermasalahkan. Termasuk, Jhony Allen yang disebut-sebut menerima Rp 1 miliar dalam kasus proyek pembangunan dermaga dan bandara di kawasan Timur Indonesia.

Menuriut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, saat ini penyusunan kepengurusan sudah selesai. Tak hanya tim sukses, tapi juga daerah, pluralitas, semua coba ditampung.

Terkait Jhony Allen, "Kita menganut asas praduga tak bersalah. Dan ini kan baru saksi," kata dia, usai diskusi yang diadakan Radio Trijaya, Sabtu 19 Juni 2010.

Meski demikian, Demokrat tetap memberi kesempatan pada penegak hukum dan Jhony untuk terus berproses.

Namun, memasukkan dia ke jajaran pengurus, apalagi sebagai wakil ketua umum II sudah dipikir masak-masak.

"Itu [kasus] jadi pertimbangan, tapi kami yakin dia tidak terlibat," kata Saan.

Bagaimana jika status Jhony Allen ditingkatkan? "Akan ada pertimbangan lebih lanjut di partai," jawab Saan.

Jhony Allen sudah mengklarifikasi keterkaitannya dengan kasus yang ditangani di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya juga sudah mengkonfirmasi ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), karena sudah  dipanggil untuk dimintai keterangan. Jangan ada perspektif kalau dipanggil KPK itu selalu salah," kata Jhony.

Apalagi, tambah dia, pemilihan pengurus Partai Demokrat dilakukan pada 2010, sementara peristiwa hukum yang melibatkannya terjadi pada 2009.

"Ya, sekarang tergantung kalau ada orang yang berkepentingan  merekayasa kehadiran saya di Demokrat, tentu akan dikaitkan, [dibikang]  saya merusak citra partai. Yang pasti saya bekerja serius untuk partai," kata Jhony Allen. (adi)