Bahaya, Perang Turki Vs Yunani dan UEA Terancam Pecah di Mediterania

VIVA Militer: Kapal perang Turki menuju Laut Mediterania.
Sumber :

VIVA – Kondisi konflik Laut Mediterania Timur semakin bahaya. Bagaimana tidak, perang besar terancam pecah. Namun, kali ini hanya melibatkan militer Turki dan Yunani saja. Ada 3 negara lain yang ikut mengeroyok Turki di perairan itu, yaitu Uni Emirat Arab, Siprus dan Prancis.

Kabar terbaru yang diterima VIVA Militer, Senin 24 Agustus 2020, Yunani dan sekutu barunya telah memutuskan untuk menggelar latihan perang besar-besaran di lokasi perairan tempat Turki mengkonsentrasikan kapal eksplorasi seismik Oruc Reis dan kapal perangnya.

Malahan Yunani telah mengeluarkan peringatan keras kepada Turki untuk segera pergi dari perairan tersebut sebelum terjadi bentrokan. Sebab, dipastikan armada perang militer Yunani dan sekutunya akan bertemu dengan armada perang Turki.

Dikutip dari ekathimerini, dalam latihan perang yang digelar Yunani merupakan bentuk balasan atas keputusan Turki untuk memperpanjang kegiatan penelitian Oruc Reis berlaku mulai 25 sampai 27 Agustus 2020 di selatan Pulau Kastellorizo, Yunani.

Turki menerbitkan perpanjangan penelitian melalui Teleks Navigasi NAVTEX dengan batas area pada titik koordinat 33 55.22 N - 027 59.83 E; 34 58,25 N - 030 31,50 E 34 18,18 N - 030 54,52 E; 34 17,03 N - 030 06,12 E; 33 49,84 N - 030 06,78 E; 33 41,25 N - 028 46,16 E; 33 47.41 N - 028 21.48 E; 33 53,37 N - 027 59,90 E.

Ketegangan di Laut Mediterania Timur memuncak setelah Turki memutuskan melanjutkan eksplorasi survei seismik yang digagas Stasiun Antalya Navtex di selatan dan timur Pulau Kastellorizo Yunani. Proyek ini sempat ditunda Turki karena adanya tentangan dari Yunani terkait kesepakatan pada ZEE.

Malah belakangan Turki mendadak mengerahkan kapal-kapal perangnya dari Laut Hitam ke Laut Mediterania menyusul adanya kesepakatan antara Yunani dan Mesir terkait ZEE. Turki tak terima atas kesepakatan itu dan menggelar latihan perang dengan sandi operasi NAVTEX.

Baca: Perbatasan Azerbaijan Memanas, Pasukan Sniper Armenia Menyusup