VIDEO: Manuver Gila Jet Tempur Rusia Hadang Pesawat Mata-mata AS

VIVA Militer: Jet Tempur Rusia, Sukhoi Su-35
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Jet tempur Angkatan Udara Rusia (VVS), Sukhoi Su-35, kembali melakukan penghadangan terhadap pesawat intai milik Angkatan Laut AS (US Navy), P-8A Poseidon, di wilayah udara Laut Mediterania, Selasa 26 Mei 2020.

Dalam akun Youtube resminya, Angkatan Laut AS mengunggah sebuah video yang menunjukkan manuver Su-35 yang terbang sangat dekat dengan pesawat intai AS, P-8A Poseidon. 

Angkatan Laut AS menyebut bahwa ada dua pesawat Su-35 yang mencegat pesawat intainya. Dengan jarak yang sangat dekat, kedua jet tempur milik Rusia ini mengapit P-8A Poseidon dalam waktu hingga 65 menit, atau lebih dari satu jam.

Akibat insiden ini, Angkatan Laut AS kembali meradang. Pilot Rusia yang menerbangkan Su-35 dianggap melakukan tindakan berbahaya dan tidak profesional. Bagaimana tidak, insiden ini merupakan yang ketiga kalinya dalam dua bulan terakhir.

"Untuk ketiga kalinya dalam dua bulan, pilot Rusia terbang dengan cara yang tidak aman dan tidak profesional saat mencegat Pesawat Patroli dan Pengintai Maritim Angkatan Laut AS P-8A," bunyi pernyataan Angkatan Laut AS dikutip Sputnik News.

"Tindakan yang tidak perlu dari pilot Su-35 Rusia tidak konsisten dengan penerbangan yang baik dan aturan penerbangan internasioal, serta membahayakan keselamatan penerbangan kedua pesawat," lanjut pernyataan Angkatan Laut AS.

Di sisi lain, kabarnya jet tempur Su-35 memang sengaja dikerahkan untuk mengintai pesawat mata-mata AS pasca peristiwa di Pangkalan Udara Hmeimim, Suriah. Dalam berita sebelumya, VIVA Militer melaporkan bahwa ada pesawat misterius tertangkap radar mendekati fasilitas militer Rusia di Suriah.

Ternyata bukanlah pesawat yang mendekati Pangkalan Udara Hmeimim, melainkan sebuah helikopter Sikorsky MH-60 Jayhawk. Pihak Kementerian Pertahanan Rusia mengetahui pasti bahwa helikopter jenis itu hanya dimiliki oleh pasukan Penjaga Pantai AS (US Coast Guard).

Media dirgantara Rusia, Avia.pro, menduga bahwa helikopter itu dikirim untuk mendapatkan informasi terkait fasilitas militer Rusia di Pangkalan Udara Hmeimim.