Pejabat Militer Gelar Perundingan, Konflik China-India Segera Usai

VIVA Militer: Konvoi kendaraan militer India di Ladakh
Sumber :
  • Outlook India

VIVA – Ketegangan antara militer China dan India di wilayah perbatasan Ladakh, masih terus berlangsung. Pasukan Angkatan Bersenjata India (BSS) dan Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA), sama-sama siaga di sekitar Garis Kontrol Aktual (LAC). 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Outlook India, pejabat tinggi militer China dan India dikabarkan melakukan perundingan di Maldo yang meripakan Titik Pertemuan Personel Perbatasan, sektor Chushul, Ladakh Timur, Sabtu 6 Juni 2020 waktu setempat.

India diwakili oleh Letnan Jenderal Harinder Singh, Komandan Korps 14 Leh. Sementara itu, delegasi China kabarnya adalah Komandan Distrik Militer Tibet yang tak disebutkan namanya.

Laporan lain dari India.com menyebut, dalam perundingan tersebut India mendesak China untuk menarik ribuan pasukannya dari wilayah perbatasan kedua negara. Selain itu, India juga meminta China untuk tidak menghalangi pembangunan infrastruktur di sisi perbatasan de-facto.

Sejumlah pihak di India cukup optimis dengan adanya perundingan ini. Hasil perundingan ini sangat penting, karena dengan adanya dialog militer diharapkan bisa membuka jalan penyelesaian ketegangan India dan China.

Sementara itu, sebuah siaran pers China mengabarkan bahwa kedua negara akan secara tegas melindungi dan mempromosikan multilateralisme. Di sisi lain, China dan India juga disebut sudah sepakat menentang unilateralisme, proteksionisme, dan hegemonisme.

China dan India juga dikabarkan sepakat bersama-sama menjaga keterbukaan dan keadilan internasional. Kemudian yang menjadi poin terakhir, China dan India akan melindungi kepentingan negara-negara berkembang bersama-sama.

Ketegangan antara China dan India sudah berlangsung sebulan terakhir di sejumlah wilayah Ladakh, semisal Lembah Galwan, Danau Pangonf Tso, Demchok, dan Daulat Beg Oldi.