Bisa Deteksi Ranjau dan Intelijen, Drone Canggih Prancis Jadi Rebutan

VIVA Militer: UAV SKELDAR V-200, Drone Canggih Buatan Perancis
Sumber :
  • Instagram Naval News

VIVA – Pabrik pembuat kapal perang serta keperluan Angkatan Laut, Darat, dan Udara asal Prancis ECA Group, menandatangani kontrak dengan UMS SKELDAR untuk pembuatan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) SKELDAR V-200.

Pembuatan UAV SKELDAR V-200 merupakan bagian dari proses peningkatan kapal tanpa awak yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi ranjau laut. Drone yang berbentuk seperti helikopter ini masuk dalam program yang dipimpin oleh Belgium Naval & Robotics.

Dilansir VIVA Militer dari situs Naval News Senin 13 Juli 2020, ECA Group akan memproduksi dua belas drone pemburu ranjau yang dilengkapi dengan sistem Toolbox ke angkatan laut Belgia dan Kerajaan Belanda.

Kedua belas drone ini rencananya akan dikirim masing-masing enam unit ke Angkatan Laut Belgia dan Kerajaan Belanda. Drone ini akan menjadi kontrak pertama yang mewujudkan konsep stand-off dengan penggunaan toolbox. Sehingga drone ini diklaim dapat mempermudah Angkatan Laut dalam menjalankan setiap misi. 

UAV SKELDAR V-200 adalah drone yang terdiri dari drone permukaan USV INSPECTOR125, drone bawah air AUV A18-M, dan sonar ditarik T18 untuk deteksi ranjau.

Selain itu drone canggih buatan Prancis ini juga dilengkapi dengan sistem MIDS (Identifikasi Tambang dan Sistem Pembuangan) yang berguna untuk mengidentifikasi dan menetralisasi tambang, SEASCAN dan K-STER.

Ternyata Angkatan Laut Jerman dan Kanada juga tertarik dengan spesifikasi yang ditawarkan oleh UAV SKELDAR V-200. Drone ini memberikan kemampuan intelijen dan pengawasan dan pengintaian (ISR) yang tertanam. 

Bahkan UAV SKELDAR V-200 disebut sebagai “mata di langit” Angkatan Laut untuk meningkatkan kemampuannya dalam melakukan setiap misi. Pengiriman drone canggih buatan Prancis ini diharapkan akan mulai pada tahun 2023.

Baca: Gadis Kulit Hitam Pecah Sejarah 110 Tahun Militer Amerika