Militer Iran Kepergok Satelit Seret Kapal Induk Palsu ke Selat Hormuz

VIVA Militer: Militer Iran seret kapal induk palsu
Sumber :
  • MAXAR

VIVA – Militer Iran ternyata diam-diam telah memindahkan kapal induk palsu mirip USS Nimitz. Pemindahan kapal itu berhasil tertangkap dalam citra satelit Maxar.

Kapal Induk Nimitz palsu itu terdeteksi satelit sedang diseret dari pelabuhan Bandar Abbas menuju ke Selat Hormuz. Proses penyeretatan kapal dilakukan kapal-kapal cepat.

Dikutip VIVA Militer dari Alahadat, Senin 27 Juli 2020, pihak militer dan pertahanan Iran belum memberikan keterangan tentang peristiwa ini.

Namun, dicurigai kapal palsu itu sengaja dipindahkan karena Iran akan segera melakukan latihan perang. Hal itu seiring dengan mulai memanasnya tensi konflik antara Iran dengan Amerika.

Tensi hubungan kedua negara terus meningkat mengingat akan berakhirnya sanksi alias embargo senjata terhadap Iran, embargo ini disebutkan akan berakhir pada Oktober 2020.

Selain itu, ada juga dugaan Iran sengaja membawa kapal induk palsu itu untuk upaya menekan Amerika, hal itu mengingat Selat Hormuz merupakan salah satu jalur pelayaran 20 persen distribusi minyak ke seluruh dunia.

Kapal induk palsu jenis Nimitz, kelas Carrier ini pertama kali muncul beberapa bulan lalu di Bandar Abbas. Kapal palsu ini memiliki panjang mencapai 200 meter dengan lebar 50 meter. Sementara kapal USS Nimitz asli memiliki panjang 300 meter dengan lebar 75 meter.

Kemunculan kapal induk Nimitz palsu Iran ini awalnya cukup menggegerkan apalagi di atas geladak kapal dilangkapi 16 model pesawat tempur yang sangat mirip dengan USS Nimitz.

Pada 2015, Iran juga pernah membuat kapal induk palsu serupa, saat itu kapal palsu dipakai untuk latihan militer yang diberi nama Nabi Besar 9.

Untuk diketahui pula, Kapal Induk USS Nimitz merupakan kapal induk terbesar dunia. Kapal ini terakhir kali berada di Samudera Hindia untuk melakukan latihan perang bersama Angkatan Laut India di Perairan Andaman dan Nicobar.

Sebelumnya kapal berada di Laut China Selatan untuk latihan militer gabungan dengan Inggris, Australia dan Jepang.

Latihan perang di kedua lokasi ini digencarkan Amerika sebagai propaganda untuk menekan dominasi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA).

USS Nimitz kini sedang bergerak menuju ke Teluk Persia dan Selat Hormuz untuk menggantikan Kapal Induk Dwght Eisenhower yang kini bergerak ke Laut Arab.

Baca: Turki Bongkar Kebohongan Foto Propaganda Sang Raja Militer Mesir