Inggris Geger, Hampir 1000 Bom Angkatan Udara Ditemukan di Pantai

VIVA Militer: Bom di situs Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF)
Sumber :
  • BBC.com

VIVA – 

Angkatan Darat Kerajaan Inggris sudah hampir menemukan 1.000 buah bom di wilayah Cowden, New Yorkshire, dalam sebulan terakhir. Bom-bom yanng sudah berusia lebih dari 20-60 tahun ini terpendam di bibir pantai dan menimbulkan bahaya baru.

Dalam laporan VIVA Militer yang dikutip BBC, sejumlah bom tersebut ditemukan di wilayah Cowden setelah terlihat menancap di bibir pantai dan tebing, akibat erosi laut. Diduga, bom-bom ini adalah milik Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) yang ditembakkan antara tahun 1959 hingga 1998.

Otoritas keamanan pantai banyak mendapatkan pengaduan dari  masyarakat sekitar, lantaran menemukan bom yang belum meledak. Penjaga pantai pun langsung melakukan koordinasi dengan tim penjinak bom militer Inggris dan segera mengevakuasi bom-bom itu.

Setelah diangkat, bom-bom ini dimasukkan ke dalam lubang pasir yang digali untuk kemudian diledakkan.

Seorang anggota tim penjinak bom Angkatan Darat Kerajaan Inggris, Sersan William Rhead, membenarkan ada sejumlah bom yang ditemukan di kawasan ini. Rhead menyebut, pihaknya memang melakukan banyak latihan pemboman di pantai Cowden.

"Kami memiliki berbagai fasilitas latihan pemboman. (Tak hanya bom) ada juga mortir dan proyektil," ucap Rhead.

"Saya pikir, saat Anda bisa melihat secara visual item persenjataan yang akan jatuh di permukaan tebung, tidak perlu melihatnya dengan mata yang terlatih untuk melihat jumlah item yang ada di sini," katanya.

Sementara itu, Letnan Sam Turner dari Resimen Insinyur Angkatan Darat Inggris mengatakan, setiap orang yang menemukan bom atau benda lain yang memiliki risiko ledakkan, dihimbau untuk tidak mengambilnya. Turner menegaskan bahwa orang yang menemukan bom harus menghubungi pihak kepolisian atau penjaga pantai.

"Jika Anda melihat sesuatu yang Anda anggap sebagai ancaman, jangan mengambilnya, dan jangan terlibat dengannya. Tetapi, jika Anda merasa ada ancaman bagi kehidupan, hubungi polisi atau penjaga pantai," ujar Turner.