Tentara Rusia Ini Menemukan Senjata Legendaris 100 Juta Varian

VIVA Militer: Tentara Iraq Berlatih Dengan Menggunakan Senjata AK-47
Sumber :
  • Military

VIVA Senjata api AK-47 menjadi senjata yang paling umum dalam dunia militer. Bahkan hampir di seluruh dunia menggunakannya. Diperkirakan ada lebih dari 100 juta varian tentang senjata ini di seluruh dunia.

Namun di Amerika Serikat sendiri, AK-47 memiliki reputasi sebagai senjata orang jahat. Mengingat sejarah penggunaan senjata ini yang digunakan oleh mantan musuh Amerika.

Dikutip VIVA Militer dari Military Kamis 13 Agustus 2020, AK adalah singkatan dari Avtomat Kalashnikova yang diberikan oleh Rusia yang diambil dari nama penemunya yaitu Sersan Senior Mikhail Kalashnikov. Ia membutuhkan waktu selama lima tahun untuk membuat AK-47.

Mantan insinyur pertanian itu pada dasarnya menggunakan desain dari senjata asal Jerman Sturmgewehr-44 atau disebut StG-44 yang sangat terkenal pada Perang Dunia II. StG-44 merupakan senapan infanteri jarak menengah pertama.

Senjata buatan Jerman tidak menembakkan peluru berat tapi masih bisa melepaskan api yang besar. AK-47 juga dirancang untuk melakukan hal yang sama. Namun karena kecemerlangan sejati Kalashnikov terletak pada kesederhanaanya.

Ia merancang sebuah senjata yang terbilang mudah dalam segala aspek seperti penggunaannya, mudah diperbaiki, dibongkar, dan bahkan mudah dalam perawatannya. Ciptaannya memang sangat sederhana namun dapat diandalkan sehingga Uni Soviet mulai mengekspor AK-47 secara masal.

Kemudian negara itu mampu menghasilkan begitu banyak uang dari kegiatan mengekspor AK-47, sehingga Kalashnikov mendapat perlakukan khusus dari Uni Soviet dan kemudian Rusia selama sisa hidupnya.

Perlu diketahui bahwa untuk legalitas AK-47 tergantung pada negara itu sendiri. Di banyak negara, ada yang melegalkan dan ada pula menjadikan senjata ini sebagai barang ilegal. Senjata AK-47 juga menjadi sangat murah di beberapa tempat di seluruh dunia, tapi semakin jauh dari pusat produksi maka akan semakin pula harganya. 

Menurut sebuah studi tentang kejahatan transnasional di negara berkembang, harga pasar gelap AK-49 dapat mencapai 150 Dolar Amerika atau setara dengan 2 juta Rupiah.

Sementara di Pakistan senjata asal Uni Soviet ini mencapai 3.600 Dolar Amerika atau setara dengan Rp53 juta yang dijual dalam situs gelap atau dark web. Tapi untuk di Afrika harga AK-47 menjadi relatif murah karena permintaannya yang begitu tinggi.

AK-47 sendiri memiliki kemampuan yang dapat menembakkan 600 peluru per menit jika dalam pengaturan otomatis penuh. Sementara itu, AK-47 juga semakin populer di kalangan anak-anak hingga dewasa ketika digunakan dalam permainan online.