China Siap Serang Taiwan, Militer Amerika Kirim Pesawat Pembom Siluman

VIVA Militer: Pesawat pembom B-2 Spirit militer Amerika Serikat (AS)
Sumber :
  • US Air Force

VIVA – Armada militer Amerika Serikat mengerahkan tiga pesawat pembom siluman Northrop Grumman B-2 Spirit, ke Pangkalan Militer Inggris di Kepulauan Diego Garcia, Samudera Hindia, Selasa 11 Agustus 2020 lalu. Pengerahan kapal pembom B-2 adalah langkah untuk mempersingkat jarak tempuh menuju Laut China Selatan.

Menurut data yang dikutip VIVA Militer dari Washington Examiner, tiga pesawat pembom siluman B-2 yang dikirim ke pangkalan militer Kepulauan Diego Garcia berasal dari Sayap Pembom ke-509 Angkatan Udara AS (US Air Force), dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, Amerika.

Kepulauan Diego Garcia sendiri berada di wilayah Samudera Hindia, 1.000 mil (1.609,3 kilometer) sebelah selatan India. Pengerahan tiga jet pembom siluman ini ke Diego Garcia tak lain adalah untuk mengurangi waktu penerbangan pesawat pembom B-2 ke Laut China Selatan.

Jika berangkat dari Pangkalan Udara Whiteman di Missouri, pesawat B-2 memakan waktu 12 jam untuk tiba di Laut China Selatan dengan kecepatan tinggi. Akan tetapi jika berangkat dari Diego Garcia, pesawat ini hanya membutuhkam waktu lima jam saja untuk tiba di kawasan tersebut.

Di sisi lain, sejumlah pengamat militer menganggap bahwa Amerika ingin menunjukkan kepada China bahwa pihaknya siap untuk menyerang pusat komando dan kendali Tentara Pembebasan Rakyat China.

Selain itu, pengerahan tiga pesawat pembom B-2 ini seakatn jadi bantahan pernyataan mantan Presiden Republik China (Taiwan), Ma Ying-jeou, yang menyebut bahwa AS takkan bisa menyelemanatkan negaranya dari serangan China. Dalam kacamata Ma, militer China akan menjalankan strategi perang singkat sebelum pasukan AS bisa mengerahkan bantuan,

Akan tetapi, dengan waktu tempuh yang cukup singkat, pesawat-pesawat pembom siluman B-2 ini bisa memasuki kawasan udara di atas Selat Taiwan, Laut China Timur. Pengerahan tiga pesawat pembom B-2 ini harus diwaspadai aramada militer China, yang dalam laporan VIVA Militer sebelumnya sudah menyiagakan pasukannya di wilayah tenggara perairan Taiwan.