Ternyata Amerika Pindahkan Ribuan Pasukan dari Jerman ke Laut Hitam

VIVA Militer: Kapal Perusak Amerika, USS Porter di Laut Hitam
Sumber :
  • Task and Purpose

VIVA – Amerika Serikat dan NATO nampaknya akan meningkatkan kehadiran mereka untuk melakukan aktivitas militer di dekat Rusia. Hal ini baru dapat dilakukan Amerika setelah menunggu penarikan tentara AS di Jerman yang sudah dilakukan pada akhir Juli. 

Setelah Presiden Donald Trump segera mengirim pasukannya untuk ke Laut Hitam sebagaimana kawasan itu menjadi titik ketegangan yang berkelanjutan dengan Rusia.

"Kami sedang memindahkan pasukan dari Eropa Tengah, Jerman. Agar dapat merotasi beberapa unit, termasuk ke wilayah Laut Hitam. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan operasional kami,” kata Menteri Pertahanan Mark Esper dilansir VIVA Militer dari Task and Purpose Jumat 14 Agustus 2020.

Moskow menjadi negara bagian Laut Hitam yang paling kuat setelah menginvasi tetangganya, Georgia pada tahun 2008. Setelah itu ketegangan tetap berlanjut sejak Rusia merebut Krimea dari Ukraina pada tahun 2014.

"Wilayah Laut Hitam digunakan Kremlin untuk meluncurkan operasinya di Suriah dan Libya dan Mediterania Timur," ucap Ben Hodges, yang pernah memimpin Angkatan Darat AS di Eropa antara 2015 dan 2017.

Hodges juga mengungkapkan bahwa meningkatkan kehadiran angkatan laut (NATO) di wilayah Laut Hitam adalah yang terpenting. Karena kekuatan AL Turki, Rumania, Bulgaria, dan Ukraina tidak sebanding dengan Armada Laut Hitam Rusia.

Pada bulan Juni, Laksamana James Foggo, komandan angkatan laut AS di Eropa mengatakan delapan kapal AS menghabiskan sekitar 120 hari berpatroli di Laut Hitam tahun lalu dan secara rutin melakukan latihan kompleks seperti Sea Breeze dengan sekutu dan mitra.

Tahun ini akan mencakup lebih dari 40 kapal dan pesawat dari delapan negara. Kapal perusak Amerika USS Porter juga akan berada di sana pada patroli Laut Hitam ketiganya dalam lima bulan.

Kapal perusak itu melakukan manuver taktis kelompok aksi permukaan, penargetan permukaan di atas, pertahanan udara, dan operasi anti-kapal selam. USS Porter akan bekerja sama dengan pesawat patroli maritim P-8A Poseidon AS.

P-8A juga akan bekerjasama dengan kapal dan pesawat, termasuk jet tempur Su-27 Ukraina, pada peperangan bawah laut dan pelatihan udara. Foggo mengungkapkan bahwa latihan di Laut Hitam memberikan kesempatan pelatihan yang kompleks, sehingga dapat meningkatkan kemampuan awak udara maupun laut untuk menghadapi peperangan yang sesungguhnya. 

Baca: Mengerikan, Erdogan Ancam Hancurkan Yunani Seperti Suriah dan Libya