Damai Dengan Israel, Komandan Perang Iran Keluarkan 'Warning' ke UEA

VIVA Militer: Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC)
Sumber :
  • Islamic Republic News Agency (IRNA)

VIVA – Perjanjian normalisasi hubungan atau perdamaian antara Uni Emirat Arab (UEA) dengan Israel pekan lalu  menimbulkan reaksi keras dari Republik Islam Iran. Iran menilai perjanjian damai antara UAE dengan musuh bebuyutan Iran, Israel itu akan mempengaruhi konstalasi politik dan keamanan di kawasan Teluk Persia.

Bahkan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata IRGC, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri menyatakan, perjanjian perdamaian antara UEA dan Israel itu dapat mengganggu keamanan di negara-negara Islam. 

Tidak hanya itu, Komandan Perang IRGC itu juga mengatakan, kesepakatan damai antara UEA dan Israel yang difasilitasi oleh Presiden AS, Donald Trump itu tidak menutup kemungkinan akan mempengaruhi hubungan antara Iran dengan UAE kedepan. 

"Pendekatan Teheran ke UEA akan berubah.. Jika sesuatu terjadi di Kawasan Teluk Persia dan jika keamanan nasional kami rusak, betapapun kecilnya, kami akan meminta pertanggungjawaban UEA, dan kami tidak akan mentolerirnya," kata Mayjen Bagheri dikutip VIVA Militer dari Reuters, Minggu, 16 Agustus 2020.

Baca juga : Israel dan UEA Berdamai, Arab Saudi Mencekam Dibombardir Rudal

Diberitakan VIVA Militer sebelumnya, perjanjian damai antara UEA dan Israel itu juga memancing kemarahan negara-negara arab lainnya di Kawasan Teluk Persia. Mereka menilai langkah yang diambil oleh UEA menjalin kesepakatan kerjasama dengan zionis Israel itu sebagai upaya legitimasi Saudi Arabia atas upaya invansi militer yang dilakukan oleh Israel selama ini terhadap Bangsa Palestina di Gaza.

Bahkan, pada hari Kamis malam, beberapa saat setelah Israel mengumumkan perjanjian damai dengan UEA, Saudi Arabia langsung menjadi target sasaran rudal yang ditembakkan oleh kelompok Houthi, Yaman. Serangan itu diduga sebagai respon atas perjanjian damai UEA-Israel. Mereka menilai Saudi Arabia semakin harmonis dengan negara penjajah Bangsa Palestina. 

Baca : Kalah Dari Iran di PBB, Pangkalan Militer AS di Irak Diserang Rudal