Yunani Kucurkan Dana 34 Miliar Euro untuk Hadapi Turki di Mediterania

VIVA – Pemerintah Yunani sepertinya akan mati-matian mempertahankan wilayah perairan Mediterania dari tangan militer Turki. Hal itu terlihat dengan kebijakan Athena yang akan menggelontorkan anggaran besar-besaran untuk mensupport Angkatan Bersenjata Yunani di Laut Mediterania Timur untuk menghadapi Turki.

Menteri Keuangan Yunani Christous Staikouras menyatakan, negaranya akan menggelontorkan dana besar-besaran untuk mendukung Angkatan Bersenjata Yunani menghadapi Turki di Mediterania Timur. Pengucuran anggaran yang diambil dari cadangan kas Yunani itu juga rencananya akan dipergunakan untuk membeli alat persenjataan termodern yang akan digunakan Angkatan Bersenjata Yunani melawan Turki.

"Misi kita mendukung kekuatan pencegahan angkatan bersenjata. Kita akan melakukan segala kemungkinan untuk mendukung keputusan pemerintah dalam hal ini," kata Christous Staikouras dikutip VIVA Militer dari AMN, Rabu, 2 September 2020.

Meskipun dia tidak merinci akan membeli alat pertahanan secara detail, tapi Staikouras telah mengisyaratkan bahwa pemerintah Yunani akan bergandeng tangan dengan Uni Eropa dan negara-negara NATO lainnya untuk menghentikan Turki atas sengketa sumber energi minyak dan gas di Mediterania Timur.

Tidak tanggung-tanggung, meski dalam situasi krisis akibat pandemi COVID-19, Menteri Keuangan Yunani akan menggelontorkan anggaran sebesar 34 miliar euro tahun ini untuk mensupport Angkatan Bersenjata Yunani dan Uni Eropa untuk menghadapi bala tentara Turki di Mediterania.

Diberitakan VIVA Militer sebelumnya, Angkatan Bersenjata Yunani saat ini sudah tiba di Pulau Meis, sebuah pulau yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari bibir pantai Turki. Selain itu, militer Prancis juga sudah bergerak mendukung Yunani ke Laut Mediterania Timur.

Bahkan, negara-negara Uni Eropa sudah meminta Turki untuk menghentikan aktivitas militernya di Mediterania, tapi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan tidak akan mundur selangkah pun, dan akan tetap melanjutkan misinya untuk mengeksplorasi sumber energi di Mediterania Timur dengan kekuatan militernya.

Baca : Erdogan Siap Perang, Uni Eropa dan Yunani Paksa Turki Nyerah