Tegang Dengan China, Menhan India Temui Jenderal Shoigu di Moskow

VIVA Militer : Menteri Pertahanan India Rajnath Singh ketemu Menhan Rusia
Sumber :
  • twitter.com

VIVA – Menteri Pertahanan India Rajnath Singh hari ini tiba di Moskow, Rusia. Kedatangan Rajnath Singh ke Moskow dalam rangka menghadiri Forum Menteri Pertahanan Shanghai Cooperation Organization (SCO), Collective Security Treaty Organization (CSTO), dan Anggota CIS dalam rangka memperingati 75 tahun kemenenangan dalam Perang Dunia II yang diselenggarakan oleh Moskow.

Dalam rangkaian kunjungannya, Rajnath Singh dijadwalkan bertemu secara khusus dengan Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Shoigu. 

Rajnath Singh tidak menjelaskan secara rinci tentang rencana pembahasan pada pertemuan dengan Jenderal Shoigu nanti. Namun, perlu diketahui, kedatangan Singh ke Rusia ini dilakukan ditengah ketegangan antara India dan China meningkat di sepanjang perbatasan Ladakh. 

Singh mengisyaratkan, bahwa dia akan membahas berbagai permasalahan yang terjadi di negaranya saat ini dengan Rusia. Selain itu, dia mengatakan akan membahas kerja sama bilateral di bidang industri militer antara kedua negara.

"Pertemuan luar biasa dengan Menteri Pertahanan Rusia Jenderal Sergey Shoigu di Moskow hari ini. Kami berbicara tentang berbagai masalah, terutama bagaimana memperdalam pertahanan dan kerja sama strategis antara kedua negara," kata Rajnath Singh dikutip VIVA Militer dari akun twitter resminya, Jum'at, 4 September 2020.

Perlu diketahui, dalam lima bulan terakhir ini konflik antara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dan Angkatan Bersenjata India (ABS) di sepanjang garis kontrol atau Line of Actual Control (LAC) Ladakh telah memanas. 

Bentrok antara pasukan perbatasan China dan India sempat terjadi pada pertengahan Juni lalu yang menyebabkan sekitar 20 prajurit India tewas di Point atau Finger 14, Ladakh. Sejak bentrok fisik tersebut, setidaknya dua negara bersengketa itu telah melakukan pertemuan diplomatik hingga lima kali, namun sayangnya diplomasi yang dilakukan oleh para petinggi militer kedua negara itu berujung deadlock.

Beberapa hari terakhir ini, tentara China kembali melakukan manuver dengan bergerak maju mendekati perbatasan Danau Pangong Tso, Ladakh. Tentara India menganggap pergerakan militer China itu telah keluar dari kesepakatan diplomasi, dan pergerakan militer China itu dianggap dapat mengancam kedaulatan perbatasan India. 

Angkatan Bersenjata India (ABS) pun langsung mengambil langkah baru dengan mengerahkan pasukan militernya di dataran tinggi pegunungan Himalaya untuk bersiaga menghadapi berbagai kemungkinan terburuk yang bisa datang kapan pun. 

Militer India merubah status militernya yang semulanya dari pertahanan menjadi pengamanan menggunakan formasi mengepung tentara China yang terkonsentrasi di Finger 14 dengan menempatkan sejumlah pasukan penjaga perbatasan bersenjata lengkap dari dataran tinggi Himalaya. Sehingga tentara India saat ini berada di titik-titik strategis untuk menyerang pasukan China yang berada di dataran yang lebih rendah dari posisi tentara India.

Selain itu, yang perlu dicatat juga, kedatangan Rajnath Singh ke Rusia ini merupakan kunjungannya yang kedua kalinya selama ketegangan dengan tentara China di Ladakh beberapa bulan terakhir ini. Pertama, Singh mengunjungi Moscow ketika menghadiri Parade Militer Rusia di Kremlin beberapa bulan lalu. Dalam kunjungan pertamanya, Singh telah meminta Rusia untuk segera mendatangkan sistem peluncur rudal tercanggih buatan Rusia, S-400 Triumph untuk menghadapi China di Ladakh. Rusia pun mengabulkan, rencananya akan mengirim S-400 Triumph untuk India pada akhir tahun ini. Kunjungan Singh kali ini juga diduga kuat masih terkait dengan situasi di sepanjang perbatasan Ladakh, India.