Armada Perang Rusia Dukung Turki Hadapi Koalisi Yunani-Prancis?

VIVA Militer: Armada tempur Angkatan Laut Rusia (VMF)
Sumber :
  • The National Interest

VIVA – Situasi Laut Mediterania Timur sepertinya akan semakin panas. Sebab, muncul kabar bahwa armada tempur Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan segera tiba di wilayah perairan tersebut. Sejumlah pihak menduga, Rusia akan memberikan dukungan kepada Angkatan Bersenjata Turki (TSK), dalam konflik wilayah dengan Yunani.

Menurut laporan Al-Monitor yang dikutip VIVA Militer, militer Rusia berencana untuk menggelar latihan perang di Laut Mediterania Timur, dalam dua gelombang. Gelombang pertama akan dimulai 8-22 September 2020. Sementara itu, gelombang kedua akan menyusul mulai 17-25 September 2020.

Sementara itu, menurut laporan lain yang diperoleh VIVA Militer dari Kathimerini, kedatangan armada tempur militer Rusia diprediksi bukan hanya untuk melakukan latihan perang. Akan tetapi, akan memberikan dukungan terhadap militer Turki, yang tengah mendapat ancaman dari koalisi Yunani dan Prancis.

Seperti yang diketahui, Prancis di bawah komando Presiden Emmanuel Macron, telah mengerahkan kapal induk bertenaga nuklir, Charles de Gaulle, ke wilayah itu. Langkah tersebut dilakukan Prancis untuk memberikan dukungan penuh kepada Yunani.

Rencana militer Rusia melakukan latihan tempur di Laut Mediterania mendapat kecaman dari Pakta Atlantik Utara (NATO). Mengetahui rencana Rusia itu, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, langsung meminta Turki untuk segera menyelesaikan masalah sengketa wilayahnya dengan Yunani lewat jalur diplomasi.

Ternyata, tak cuma NATO yang khawatir dengan rencana aksi militer Rusia. Meski disebut akan jadi pihak yang didukung, Turki justru melakukan langkah peringatan. Turki mengeluarkan peringatan navigasi, Rabu 9 September 2020, terkait rencana militer Rusia itu.

Turki khawatir. Meski militer Rusia tak melakukan latihan perang di wilayah perairan yang diperebutkan antara Turki dan Yunani, aksi ini dianggap akan tetap memperkeruh suasana di Laut Mediterania Timur. 

Baca juga: Serang Polsek Ciracas, 50 Personel TNI Ditetapkan Sebagai Tersangka