Prajurit TNI KRI Hasanuddin Bantu Pemadaman Kebakaran Pelabuhan Beirut

Suasana kebakaran di Pelabuhan Beirut Lebanon dari jauh Kamis 10 September 2020
Sumber :
  • KRI Sultan Hasanuddin

VIVA – Ternyata saat terjadi kebakaran hebat di lokasi tragedi ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut, Lebanon, para prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut bantu menanggulanginya. 

Informasi yang diterima VIVA Militer, Jumat 11 September 2020, para prajurit itu merupakan awak kapal TNI Angkatan Laut KRI Sultan Hasanuddin 366.

Menurut Komandan KRI Sultan Hasanuddin 366, Letkol Laut (P) Ludfy, ketika kebakaran terjadi, kapal kembali dari patroli  dan bersandar di pelabuhan Beirut pada Kamis 10 September pukul 19.00 waktu setempat.

Dalam situasi darurat itu, para awak kapal turun tangan membantu proses pemadaman dengan mengisikan air laut ke truk tanki pemadam secara marathon. Hingga hari berikutnya, sudah ada belasan truk tanki air yang dibantu pengisiannya.  

Untuk mempercepat proses pemadaman, prajurit TNI mengerahkan 4 unit pompa yang mampu menyuplai air sebanyak 40 hingga 60 ton perjam. 

"Hingga Jumat siang awak kami telah membantu pemompaan kepada belasan tangki air armada pemadam kebakaran Beirut," kata Ludfy.

Kebakaran besar itu berasal dari gudang penyimpnanan minyak dan ban mobil yang ada di kawasan duty free Pelabuhan Beirut.

KRI Sultan Hasanuddin-366 berada di Beirut dalam partisipasi Indonesia dalam misi perdamaian PBB UNIFIL. Armada ini tergabung dalam Satuan Tugas MTF TNI Konga XXVIII -L/UNIFIL 2019.

Kapal berjenis korvet buatan Belanda ini memang dirancang tak hanya tangguh dalam pertempuran di laut. Tapi juga multi-role, dapat difungsikan sebagai kapal pendukung operasi kemanusiaan dan SAR.

Baca: Bahaya, Yunani Mendadak Kerahkan Pasukan Tempur ke Dekat Turki