Amerika Cabut Embargo Senjata ke Siprus Yunani, Turki Marah Besar
- trt.net.tr
VIVA – Pemerintah Turki marah besar dengan Amerika Serikat (AS), setelah mengetahui negara Adi Daya itu mencabut sanksi embargo senjata kepada Siprus Yunani Selatan pekan lalu.
Pencabutan sanksi embargo senjata atas Siprus Yunani Selatan itu dilakukan setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengunjungi Siprus Yunani Selatan pekan lalu ditengah ketegangan antara Turki dan Yunani terkait dengan sengketa Laut Mediterania Timur.
Pemerintah Turki menganggap, keputusan Pemerintahan Donald Trump itu telah memperkeruh suasana di kawasan Mediterania Timur.
Kemarahan Turki terhadap AS pun ditunjukkan secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Cavusoglu dikabarkan telah menelpon langsung Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada hari Senin kemarin.
"Turki mengecam langkah yang dilakukan AS, dengan mengatakan bahwa Pompeo seharusnya juga mengunjungi TRNC dan bahwa mencabut embargo senjata hanya meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut," ungkap Mevlut Cavusoglu dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, Selasa, 15 September 2020.
Sebagaimana diketahui bersama, ketegangan antara Turki dan Yunani akhir-akhir ini meningkat di Laut Mediterania Timur. Turki mengerahkan sejumlah armada tempurnya untuk mengawal kegiatan penelitian pra-eksplorasi minyak dan gas yang dilakukan oleh Kapal Oruc Reis di Laut Mediterania Timur.
Kegiatan Turki itu membuat Yunani geram. Bahkan, Yunani yang didukung oleh Prancis telah mengerahkan pasukan militernya untuk menghadang kegiatan Turki di Mediterania Timur. Bahkan, Prancis juga mendesak agar negara-negara Uni Eropa (UE) ikut turun tangan memberikan sanksi tegas kepada Turki karena dianggap telah membuat kawasan Mediterania menjadi panas.
Baca juga : Genting, Kantor Dubes AS di Baghdad Kembali Diserang Roket Katyusha