Ribuan Tentara Mati, Perang Armenia-Azerbaijan Kian Mengganas

VIVA Militer: Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Sumber :
  • Zee News

VIVA – Perang Armenia-Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh masih terus berlanjut. Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengklaim berhasil menghabisi nyawa lebih dari 2.000 tentara Armenia, beserta sejumlah unit kendaraan tempur dan sistem persenjataan.

Baku tembak antara tentara Angkatan Bersenjata Azerbaijan dan pasukan Angkatan Bersenjata Armenia yang didukung tentara bayaran, Angkatan Berenjata Artsakh (Nagorno-Karabakh, sudah terjadi sejak 27 September 2020. 

Yang terbaru, Kementerian Pertahanan Azerbaijan kembali meluncurkan data terbaru jumlah korban jiwa, dan sejumlah unit kendaraan serta sistem persenjataan pasukan Armenia yang hancur. Dikutip VIVA Militer dari situs resminya, Kementerian Azerbaijan menyebut berhasil menghancurkan 130 unit tank dan kendaraan lapis baja militer Armenia.

Selain itu, 200 unit artileri berupa sistem roket peluncur ganda, pelucur granat, 25 unit sistem pertahanan udara, enam pos komando dan pos pantau, lima depot amunisi, 50 senjata anti tank, dan 55 kendaraan militer Armenia, juga berhasil dihancurkan. 

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pasukan Azerbaijan diklaim berhasil menghancurkan satu unit sistem udara canggih, S-300 buatan Rusia. 

Sistem pertahanan Udara S-300 militer Armenia luluh lantak dihantam rudal Azerbaijan, dalam pertempuran di wilayah Shushakend, Khojaly. Kementerian Pertahanan Armenia juga memastikan jika pasukannya berhasil membunuh 2.300 tentara musuh.

"Mulai dari 27 September hingga pagi ini, sekitar 2.300 prajurit musuh tewas dan terluka. Sekitar 130 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, lebih dari 200 artileri, sistem roket peluncuran ganda, peluncur granat, sekitar 25 sistem pertahanan udara, 6 pos komando, dan Posko Pantau, 5 depot amunisi, sekitar 50 senjata anti tank, 55 kendaraan hancur dan terpaksa tidak beroperasi," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

"Selama pertempuran kemarin di wilayah Shushakend, Khojaly, satu sistem (unit) rudal anti-pesawat S-300 dihancurkan," lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.


 
Kementerian Pertahanan Azerbaijan juga mengonfirmasi jika pasukannya di lapangan telah mengetahui pergerakan sejumlah pasukan Armenia ke arah Madagiz. Militer Armenia diprediksi akan melancarkan serangan alasan untuk mendapatkan kembali posisi yang berhasil direbut tentara Azerbaijan.

"Musuh telah memusatkan pasukan tambahan ke arah Madagiz, untuk mendapatkan kembali posisi yang hilang. Mereka berusaha menyerang pada 30 September (2020) dini hari," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Armenia belum memberikan konfirmasi terkait klaim data perang yang dipublikasikan Kementerian Pertahanan Azerbaijan. 

Baca juga: Nyali Istri Jenderal Besar TNI Hadang Tembakan Pasukan Tjakrabirawa

Baca juga: Nyali Istri Jenderal Besar TNI Hadang Tembakan Pasukan Tjakrabirawa