Perang Kembali Pecah Hari Ini, Ratusan Tentara Azerbaijan Mati

VIVA Militer: Perang Armenia-Azerbaijan di Nagorno-Karabakh
Sumber :
  • Armenpress

VIVA – Pertempuran antara pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dan Azerbaijan kembali meletus, sejak Kamis 15 Oktober 2020 malam, hingga Jumat 16 Oktober 2020 pagi waktu setempat. Baku tembak tentara dan bunyi dentuman meriam terdengar keras di Nagorno-Karabakh.

Menurut laporan yang diperoleh VIVA Militer dari Sputnik News, pasukan militer Armenia terus melancarkan serangan di dekat garis kontak Nagorno-Karabakh sejak pagi hari. Kementerian Pertahanan Armenia mengklaim, pasukan Armenia kembali melanggar perjanjian gencatan senjata yang sudah disepakati akhir pekan lalu.

Pasukan Armenia dilaporkan melancarkan serangan ke empat kota yakni Goranboy, Terter, Aghdam, dan Aghjabadi.

"Hari ini, mulai dari pagi hari Angkatan Bersenjata Armenia yang melakukan pelanggaran berat terhadap perjanjian gencatan senjata kemanusiaan, telah menembaki wilayah Goranboy, Terter, Aghdam, dan Aghjabadi," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Dalam laporan langsung Sputnik News, Kementerian Pertahanan Armenia kemudian menyatakan klaim jika pasukannya berhasil membunuh 120 orang tentara Azerbaijan. Selain itu, enam kendaraan militer Azerbaijan juga berhasil dihancurkan.

Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan Armenia, Artsrun Hovhannisyan, memberikan keterangan yang menyebut pertempuran dahsyat kembali terjadi sejak malam hari. Hovhannisyan memastikan kerugian besar diderita pasukan Armenia dan Azerbaijan dalam perang ini.

"Kedua belah pihak telah menderita kerugian. Militer Azerbaijan telah mengirimkan sejumlah pasukan, termasuk unit infanteri ke dalam pertempuran. Situasi di sepanjang perbatasan sangat serius, dan sempat mereda pada malam hari dan berlanjut keesokan harinya," ucap Hovhannisyan.

Sementara itu, Pasukan Pertahanan Artsakh (Nagorno-Karabakh), juga memiliki klaimnya sendiri. Dalam pernyataannya yang dikutip VIVA Militer dari Public Radio of Armenia, Pasukan Pertahanan Artsakh menyebut tentara Azerbaijan lah yang melanggar perjanjian gencatan senjata.

Pasukan Azerbaijan disebut telah melacarkan serangan roket dan artileri ke arah bagian utara perbatasan. Sejumlah divisi Pasukan Pertahanan Artsakh dikerahkan untuk melakukan perlawanan di sepanjang perbatasan. Hingga saat ini, Pasukan Pertahanan Artsakh menyatakan masih memegang kendali penuh dalam operasi taktis pertempuran di kawasan ini.