Alarm Bahaya, Drone Misterius Bombardir Pangkalan Militer Iran

VIVA Militer: Ilustrasi pesawat tanpa awak (drone) tempur
Sumber :
  • IBTimes India

VIVA – Pangkalan militer milik Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menjadi sasaran serangan pesawat tanpa awak (drone) misterius, Rabu 26 Mei 2021. Peristiwa ini terjadi hanya sepekan setelah drone misterius juga menyerang pangkalan militer Turki.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari BulgarianMilitary, pangkalan Korps Garda Revolusi Islam Iran yang menjadi target serangan drone misterius berada di dekat ibukota Teheran. 

Serangan drone misterius itu membuat sejumlah ledakan di pangkalan militer Iran. Namun demikian, hingga berita ini diturunkan pihak IRGC belum memberikan keterangan resminya terkait kerusakan maupun korban yang timbul.

Menurut sumber lain yang dikutip VIVA Militer dari Izvestia Russia, pangkalan yang dirahasiakan namanya ini adalah salah satu yang terbesar dimiliki oleh IRGC. 

Tak hanya itu, Korps Garda Revolusi Islam Iran juga dikabarkan baru saja memperkenalkan drone tempur barunya di pangkalan itu. Secara simbolis, IRGC memberikan nama drone tempur barunya itu dengan nama Gaza, Sabtu 22 Mei 2021 lalu.

Kemudian, IRGC juga beru saja memperkenalkan sistem sistem pertahanan udaranya. Akan tetapi, dengan adanya serangan ini menimbulkan dugaan bahwa persenjataan baru Iran itu belum diaktifkan. 

Sepekan sebelumnya, sepasang drone misterius juga menyerang pangkalan Angkatan Udara Turki (THK) di wilayah Diyarbakir. 

Sejumlah pihak menduga bahwa serangan drone yang diarahkan ke pangkalan militer Turki dan Iran didalangi oleh Israel. Seperti yang diketahui, Turki dan Israel adalah dua negara yang paling keras menentang aksi militer Israel dalam konflik dengan Palestina baru-baru ini.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Senin 24 Mei 2021, Badan Intelijen Israel (Mossad), menyatakan telah mengetahui peran Iran mendukung kelompok pejuang Hamas Palestina. 

Mossad mengetahui, Iran lah memberikan dukungan dana hingga suplai senjata yang digunakan pasukan Hamas menyerang Israel. Hal ini juga didukung oleh pernyataan seorang pejabat tinggi faksi perjuangan Jihad Islam Palestina.