Tunggu Ajal, Perwira Pembunuh 13 Tentara Amerika Girang Taliban Menang

VIVA Militer: Mantan Perwira US Army tersangka hukuman mati, Nidal Hasan
Sumber :
  • NPR & USA Today

VIVA – Keberhasilan Taliban merebut kekuasaan dari pemerintah resmi Afghanistan tak hanya mendapat banyak kecaman, namun juga gelombang pujian. Siapa sangka, ada mantan perwira menengah Angkatan Darat Amerika Serikat (US Army), yang justru kegirangan usai mendengar kemenangan Taliban.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari media Inggris, UNILAD, sosok mantan prajurit Amerika Serikat (AS) yang mendukung Taliban itu adalah Nidal Hasan.

Hasan adalah mantan perwira US Army dengan pangkat terakhir Mayor, yang didakwa bersalah atas penyerangan di Pangkalan Angkatan Darat Fort Hood, Texas, pada 2009 silam.

Penyerangan yang dilakukan Hasan menewaskan 13 prajurit Angkatan Darat AS dan melukai lebih dari 30 orang. Atas perbuatannya itu, Hasan dijatuhi hukuman mati dan sudah menanti ajalnya sejak 2013.

Saat melakukan penyerangan di Fort Hood, Hasan meyakini bahwa tindakannya adalah untuk melindungi pemberontak di negara-negara Islam, dari agresi militer Amerika.

VIVA Militer: Pejuang Taliban Afghanistan

Photo :
  • UNILAD

Lewat pengacaranya, Kolonel (Purn.) John Galligan, Hasan menitipkan sebuah surat pernyataan terbuka yang ditulisnya dari balik jeruji besi Penjara Militer Fort Leavenworth, Kansas. 

Surat tersebut berisi ucapan selamat kepada para pejuang Taliban, yang pada akhirnya berhasil merebut kembali pemerintahan Afghanistan dan secara otomatis mengakhiri pendudukan militer AS di negara tersebut.

"Segala puji bagi Allah Yang Maha Besar! Selamat atas kemenangan Anda atas mereka yang membenci Hukum Tuhan Yang Maha Esa, yang tertinggi di bumi," tulis Hasan dalam suratnya.

"Saya berdoa kepada Allah agar Dia membantu Anda menerapkan Hukum Syariah sepenuhnya dengan benar dan adil. Kita harus belajar dari bangsa-bangsa di masa lalu dan tidak membiarkan kemalangan menguasai kita, sehingga mendatangkan kemarahanNya. Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, kami mengucap syukur," lanjut pernyataan Hasan.