Konvoi Senjata Kiriman Barat Dibantai Marinir Rusia, Mayat Tentara Ukraina Berhamburan
- ria.ru
VIVA – Sejumlah ledakan terjadi di wilayah Yuzhnodonetsk, Republik Rakyat Donetsk (DPR), saat konvoi kendaraan militer Ukraina diserang pasukan Infanteri Angkatan Laut (Marinir) Rusia, Selasa 27 Juni 2023.
Kementerian Pertahanan Rusia merilis data video di kanal Telegram resminya, di mana terlihat detik-detik peluru kendali anti-tank menghantam sejumlah kendaraan lapis baja Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).
Menurut keterangan Kementerian Pertahanan Rusia, serangan terhadap konvoi kendaraan lapis baja Ukraina dilakukan oleh Brigade Marinir ke-40 Angkatan Laut Rusia (VMF).
Bukan tanpa alasan, dilansir VIVA Militer dari RIA Novosti, ternyata aksi unit Marinir Rusia itu didasari informasi bahwa konvoi tersebut membawa suplai senjata kiriman negara-negara Barat.
Dalam video berdurasi 1 menit 6 detik, terlihat kepulan asap mengepul dari dua kendaraan lapis baja Ukraina usai dihantam rudal kendali anti-tank (ATGM) militer Rusia. Terlihat pula sejumlah mayat tentara Ukraina yang terpental akibat serangan itu.
Namun demikian, sejumlah tentara Ukraina lainnya berhasil meloloskan diri dan kabur setelah mengetahui serangan mendadak Marinir Rusia.
"Bagian dari konvoi diledakkan oleh mereka yang bekerja dari ATGM. Jenis peralatan ini diledakkan oleh ranjau. Para kru berlarian dan seperti kebanyakan kru musuh, mereka tercabik-cabik," ujar prajurit Marinir Rusia dengan sandi panggil Lavrik.
Di bagian rekaman lainnya, terlihat pula bangkai kendaraan lapis baja Oshkosh buatan Amerika Serikat (AS) yang ditinggalkan oleh tentara Ukraina. Bagian depan mobil ini hancur, sementara dua rodanya robek akibat pecahan peluru.
Komandan kompi tank Marinir Rusia, Kapten Ruslan Kurbanov, memerintahkan pasukannya menarik kendaraan lapis baja itu untuk dipelajari.
"Saya mempelajari peralatannya. Sangat menyedihkan. Mereka memiliki peralatan listrik dan saat pecahan peluru menghantam, mobil tidak lulus uji berhenti menyala," kata Kurbanov.