Vladimir Putin: Penderitaan Palestina Ada di Hati Seluruh Umat Islam

VIVA Militer: Warga sipil Palestina tewas dalam serangan udara militer Israel
Sumber :
  • aljazeera.com

VIVA – Konflik bersenjata yang kembali pecah antara militer Israel dan pejuang Hamas Palestina, lagi-lagi menjadi sorotan mata para pemimpin dunia. Tak terkecuali bagi Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Hingga hari keempat konfrontasi bersenjata antara militer Israel dan pejuang Hamas Palestina, jumlah korban tewas diyakini sudah mencapai lebih dari 2.000 orang. Termasuk di dalamnya anggota militer dan warga sipil.

Dalam acara Forum Pekan Energi di Moskow, Rabu 11 Oktober 2023, Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa semua tindakan Israel terhadap rakyat Palestina akan selamanya tertancap dalam hati seluruh umat Islam di dunia.

"Penderitaan rakyat Palestina tidak bisa diabaikan. Masalah Palestina ada di hati setiap orang di Timur Tengah dan bagi setiap orang yang memeluk Islam," ujar Putin.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • npr.org

Tak terkecuali sikap terhadap Amerika Serikat (AS), yang dianggap Putin selalu mendukung pendudukan sepihak Israel di tanah Palestina.

Dengan segala macam bentuk propaganda, Amerika menutupi fakta bahwa sebenarnya tidak ada satu pun solusi yang membela kepentingan rakyat Palestina.

Putin juga menyatakan bahwa perang yang kembali pecah di wilayah ini, adalah bukti kegagalan Amerika Serikat dalam menjaga perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Pernyataan Putin didasarkan pada keputusan Amerika mengerahkan kapal induk USS Gerald R. Ford ke perairan Israel, setelah mendengar kabar negara sekutunya itu diserang pejuang Hamas Palestina.

VIVA Militer: Kapal induk USS Gerald R. Ford militer Amerika Serikat

Photo :
  • voanews.com

"Mereka (AS) pada dasarnya berusaha menggunakan bantuan itu untuk menggantikan solusi, terhadap masalah nyata rakyat (Palestina)," kata Putin melanjutkan.

"Kami selalu mengatakan bahwa hal ini tidak akan mengubah apa pun. Kecuali, beberapa masalah mendasar diselesaikan," ucapnya dikutip VIVA Militer dari Russia Today.