Gelar Razia, Handphone Pasukan Marinir Bersih dari Aplikasi Tiktok

Prajurit Marinir TNI AL beristirahat usai mengikuti Apel Kesiapan TNI di Lapangan Monas, Jakarta Pusat
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA – Pasukan elit TNI AL, Korps Marinir kemarin telah melakukan razia besar-besaran di lingkungan Asrama atau Mess prajurit Batalyon Angmor I Marinir (Yon Angmor I Mar) yang berada di Komplek Marinir Cilandak, Jakarta Pusat. 

Namun ada yang unik dari razia atau Inspeksi Mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Staf Intelejen dan Provos Yon Angmor I Mar kali ini. Sidak yang dipimpin langsung oleh Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Yon Angmor I Mar, Kapten Marinir Rochyadi kali ini benar-benar bertujuan untuk menertibkan prajurit 'Hantu Laut' yang tinggal di Mess Tidur Dalam Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam razia kali ini, Pasi Intel Marinir dan Provos Yon Angmor I Mar melakukan pemeriksaan seluruh barang-barang milik prajurit "Hantu Laut' mulai dari kamar tidur, almari, hingga handphone milik prajurit TNI AL itu. 

"Kegiatan sidak ini sebagai tindakan antisipasi yang bertujuan untuk mencegah adanya penyimpanan benda-benda terlarang seperti senjata tajam, amunisi, miras, dan narkoba, pembinaan senior terhadap juniornya yang berlebihan, hingga memastikan tidak adanya anggota yang menggunakan aplikasi medsos yang dilarang di kalangan TNI AL dan Korps Marinir seperti Tiktok, Smule, dan Bigo Live," kata Kapten Marinir Rochyadi dikutip Viva Militer dari keterangan resmi TNI AL, Selasa, 9 Juni 2020.

Ia menambahkan, kegiatan sidak tersebut ditujukan agar tidak terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit khususnya prajurit yang tinggal di Mess Tidur Dalam, baik itu pelanggaran di dalam maupun di luar Kesatrian.

Namun, dalam kegiatan razia tersebut Pasi Intel Marinir dan Provos Yon Angmor I Marinir tidak menemukan prajurit TNI AL yang menggunakan aplikasi Tiktok, Smule, maupun Bigo Live yang kini tengah ngehits di kalangan milenial.

"Selama kegiatan berjalan dengan lancar, aman dan tidak ada ditemukan pelanggaran yang dilakukan oleh prajurit Tidur Dalam Yonangmor I Mar," ujarnya.