Komandan Marinir Besuk Prajurit Pengangkat Jenazah Jenderal Korban PKI

VIVA Militer: Komandan Korps Marinir, Mayjen Suhartono.
Sumber :

VIVA – Komando Korps Marinir, Mayor Jenderal Suhartono membesuk prajurit Korps Komando Operasi (KKO) pengangkat jenazah para jenderal dari sumur maut Lubang Buaya dalam tragedi Gerakan 30 Septemper PKI sedang terbaring sakit.

Mayjen Suhartono langsung membesuk Pelda (purn) Evert Julius Ven Kandouw  di rumahnya di Desa Kedung Rejo, RT 01/RW04, Krajan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menurut Mayjen Suharto, dikutip VIVA Militer dari akun pribadinya, Rabu 12 Agustus 2020, Ven Kandouw merupakan sosok yang membanggakan bagi Korps Marinir.

Sebab beliau merupakan salah satu saksi kunci dari tragedi berdarah pemberontakan G 30 S/PKI.

"Respect pada pendahulu Korps adalah salah satu nilai-nilai luhur yang ditanamkan di jajaran Korps Marinir sebagai salah satu bentuk pembinaan tradisi Korps.Beliau salah satu pelaku sejarah pengangkat jenazah pahlawan revolusi dari sumur Lubang Buaya di Jakarta Timur tahun 1965," tulisnya.

Pelda Van Kandouw diketahui terbaring sakit oleh Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Lantamal V, Koarmada III, Letkol Laut Joko Setiyono saat mengunjungi beliau dalam HUT 49 Lanal Banyuwangi.

Sejak saat itu, TNI AL memerintahkan para prajurit untuk rutin mengunjungi beliau untuk memberikan semangat agar bisa kembali pulih.

Baca: Ketika Beirut Dirudung Duka, Tank Israel Masuk Perbatasan Libanon