OPM Tebas Wajah TNI Pakai Parang, Jenderal TNI Sekongkol sama China

VIVA Militer: Jenazah prajurit TNI yang dibunuh OPM.
Sumber :
  • Papua Talk

VIVA – Sungguh sadis, ternyata tak cuma ditembak saja, kelompok separatis bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) juga menebas wajah prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang gugur di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Dari informasi yang didapatkan VIVA Militer, prajurit TNI bernama Sersan Kepala Sahlan ditebas dengan menggunakan parang tajam. Pelaku menebas tepat di bagian wajah depannya.

Pelaku menebas wajah Serka Sahlan sebanyak dua kali. Bahkan, salah satu luka sangat parah, karena luka tebasan memanjang dari mulai kening sebelah kanan hingga dagu sebelah kiri.

Berita mengenai kematian prajurit TNI di Papua saat ini memang sedang heboh. Karena OPM kembali berulah, jadi pastikan kalian klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutan ceritanya.

Sadis, OPM Tebas Wajah Prajurit TNI Pakai Parang

Recep Tayyip Erdogan kembali memberikan pernyataan tegas terhadap Yunani, yang dianggap telah melakukan pelanggaran kedaulatan Turki. Presiden Turki ke-12 itu kembali menantang Yunani untuk menyelesaikan konflik sengketa wilayah di Laut Mediterania Timur.

Dalam sejumlah berita sebelumnya, VIVA Militer melaporkan perkembangan konflik sengketa wilayah yang melibatkan Turki dan Yunani. Tak hanya kedua negara, Yunani mendapat dukungan penuh dari Siprus, Prancis, Italia, dan sejumlah negara Uni Eropa (UE).

Sikap Yunani dianggap Erdogan sangat provokatif. Bagaimana tidak, para pejabat tinggi dan delegasi Yunani secara berkelanjutan menyerukan sikap anti-Turki kepada sejumlah negara, terutama anggota Uni Eropa. Sikap Yunani itu dianggap Erdogan kekakan-kanakan.

Duh, sepertinya Erdogan udah kebelet untuk perang ya. Yuk simak kelanjutan ceritanya dengan klik link di bawah ini.

Yunani Tak Punya Nyali Perang, Erdogan: Mereka Seperti Anak-anak!

Ketika Belanda menyerah kepada Jepang, kini giliran Negeri Sakura itu menguasai Indonesia. Saat Jepang memerintah, Adnan Kapau Gani pernah dipenjarakan selama satu tahun. Alasannya adalah karena sikap politiknya yang anti fasisme.

Tapi berkat campur tangan Presiden Soekarno saat itu, Ganipun akhirnya dibebaskan. Setelah dipenjara, Jepang justru mengangkat pria kelahiran tahun 1905 itu menjadi anggota Sumatera Chuo Sangi In (saat ini seperti dewan perwakilan). 

Menurut catatan sejarah yang dihimpun VIVA Militer, pada masa awal revolusi, Gani ternyata aktif mengadakan barter (saat itu Belanda menyebutkan sebagai penyelundupan). Aksi barter inipun dilakukan dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

Berita terpopuler ketiga juga datangnya dari jajaran TNI yang membahas mengenai salah satu pejuang kemerdekaan. Klik link di bawah ini untuk mengetahui kelanjutan ceritanya tentang Adnan Kapau Gani.

Kisah Jenderal TNI Bersekongkol dengan China Pasok Senjata Demi NKRI

Kelompok seperatis bersenjata yang mengatasnamakan diri mereka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka alias TPNPB-OPM, mengklaim bertanggungjawab atas serangan yang menewaskan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Klaim tanggungjawab itu disiarkan TPNPB-OPM dalam siaran-siaran yang dianggap resmi di saluran media sosial mereka seperti dilansir VIVA Militer.

"TPNPB bertanggungjawab atas tembak mati anggota TNI atas nama Serka Sahlan di Kabupaten Intan jaya, Papua pada tanggal 17 September 2020," tulis TPNPB-OPM.

Lagi-lagi berita mengenai OPM yang kembali berulah, menduduki jajaran berita terpopuler kali ini. Yuk simak informasi terbarunya dengan klik link di bawah ini ya.

TPNPB-OPM Ngaku Tembak Mati dan Tebas Wajah Prajurit TNI Pakai Parang

Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan pasukan memburu kelompok separatis bersenjata dari  Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menembak mati prajurit Komando Rayon Militer Hitadipa, Sersan Kepala Sahlan di Kampung Sugapa Lama, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Papua. 

"Saat ini aparat keamanan gabungan yang berasal dari unsur TNI dan Polri melaksanakan penyisiran di area lokasi penembakan," kata Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Arm Reza Nur Patria kepada VIVA Militer.

Dalam operasi perburuan ini, pasukan TNI akan mempersempit ruang gerak pelaku agar tak bisa kabur jauh.

Akan seseru apa ya operasi perburuan ini? Yuk simak kelanjutannya dengan klik link di bawah ini.

Kodam Papua Kerahkan Pasukan Buru OPM Pembunuh Prajurit TNI

Demikian 5 artikel terpopuler VIVA Militer edisi Jumat 18 September 2020. Nantikan rangkuman 5 top artikel selanjutnya ya. Dan ikuti informasi terhangat, terpanas dan paling update seputar dunia militer di akun-akun media sosial VIVA Militer. Lengkap kok ada di Twitter, Instagram dan Facebook.