Luar Biasa, Kostrad Berhasil Cetak 250 Pelatih Bela Diri Militer TNI

VIVA Militer: Pelatih bela diri militer Kostrad TNI.
Sumber :
  • Penkostrad

VIVA – Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Tentara Nasional Indonesia baru saja berhasil mencetak ratusan pelatih-pelatih bela diri militer.

Dalam siaran tertulis Kostrad, dilansir VIVA Militer, Jumat 16 Oktober 2020, tercatat ada sebanyak 250 prajurit korps baret hijau yang telah dicetak menjadi seorang pelatih bela diri militer atau BDM.

250 pelatih bela diri militer itu berhasil dicetak Kostrad melalui Penataran Pelatih Bela Diri Militer 2020. Untuk mendapatkan status sebagai pelatih bela diri militer, bukan sebuah perkara mudah.

Sebab para peserta mendapatkan gemblengan selama 45 hari, terhitung mulai 4 September 2020 hingga 16 Oktober 2020 di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

Selama  45 hari ini, 250 pelatih bela diri militer itu mendapatkan berbagai materi keilmuan, mulai dari gerakan dasar, serangan, tangkisan, tendangan serta penguasaan rangkaian gerakan perorangan 1 sampai 7.

Panglima Kostrad, Letnan Jenderal Eko Margiyono dalam amanatnya yang dibacakan Kepala Jasmani Militer  Kostrad, Kolonel Rusdian Parma, menyampaikan bahwa 250 pelatih bela diri yang bari dicetak ini akan bertugas menyelenggarakan kepelatihan bela diri militer ke satuan mereka masing-masing.

Dan dipastikan, semua satuan yang mendapatkan pendidikan bela diri dari 250 pelatih baru ini, akan memiliki gerakan bela diri yang seragam di seluruh jajaran Kostrad.

"Kader-kader pelatih ini nantinya akan disebar ke seluruh satuan Kostrad untuk melatih dan meningkatkan kemampuan prajurit sampai tingkat mahir dalam penguasaan bela diri militer sesuai keinginan pimpinan TNI AD," ujarKolonel Inf Rusdian Parma usai menutup Penataran Pelatih Beladiri Militer Satuan Jajaran Kostrad di Lapangan Tembak 600 M, Markas Divisi Infanteri (Madivif) 1 Kostrad, Cilodong.

Dalam penataran itu terpilih tiga prajurit yang menempati peringkat 3 besar, peringkat pertama ialah Prada Salman Rasyid dari Batalyon Zipur 9 Kostrad, peringkat 2 Prada Rizki Maulana dari Batalyon Infanter 321 Kostrad, dan peringkat ketiga Pratu I Made Rai dari Batalyon Kavaleri 1 Kostrad.